Hangout

Pemikat Wisata, Kusir Delman di Monas Perlu Dibina dan Dilestarikan

Keberadaan delman di kawasan Monas, Jakarta Pusat, dipandang Pemprov DKI Jakarta sebagai salah satu pemikat pariwisata dan kebudayaan. Karenanya perlu dibina dan dilestarikan.

Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan selain eksistensinya sebagai daya tarik wisata yang masih terjaga sampai saat ini, keberadaan delman juga telah membantu menyediakan lapangan pekerjaan bagi para pelaku profesi kusir.

“Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pembinaan dan pengelolaan terhadap para kusir delman di kawasan Monas. Hal ini bertujuan agar daya tarik kebudayaan dan pariwisata delman di Jakarta tetap terjaga,” kata Iwan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Selain itu, sambung Iwan, sampai saat ini Pemprov DKI juga belum memutuskan secara permanen soal larangan beroperasi delman di kawasan Monas. Usulan larangan ini, sebutnya masih dalam tahap kajian.

Iwan menjelaskan, sampai saat ini keberadaan delman masih diijinkan pada akhir pekan, karena memang pada saat itu para pengunjung datang untuk menikmati sensasi naik delman berkeliling Monas.

“Delman tetap bisa beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, dengan tertib dan terkendali sembari menunggu surat edaran (SE) dilakukan kajian lebih lanjut,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengizinkan delman beroperasi setiap Sabtu dan Minggu di sekitar kawasan Monas. Heru mengingatkan agar kebersihan dijaga.

“Saya imbau masing-masing delman menjaga kebersihan,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2023).

Heru mengatakan pihaknya menerima banyak keluhan soal bau tak sedap kotoran kuda. Di sisi lain, pihaknya tak bisa semena-mena melarang keberadaan mereka setiap hari.

Heru menegaskan pihaknya tak pernah melarang keberadaan mereka di sekitar kawasan Monas. Dia mengatakan saat ini Pemprov DKI hanya melakukan pengaturan agar keselamatan dan kesehatan dapat terpenuhi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button