News

Pembangunan Belum Sempurna, Puan: Jangan Kutuk Kegelapan dan Musuhi Negara

Ketua DPR RI Puan Maharani mengakui pembangunan yang dilakukan selama ini tidak sempurna. Namun dia meminta ketidaksempurnaan tersebut dijadikan dasar untuk memusuhi negara dan mengutuk kegelapan.

Dalam pidato yang dibacakan pada sidang tahunan MPR, dan sidang bersama DPR dan DPD Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (16/8/2022), politisi PDIP mengingatkan, HUT ke-77 RI merupakan momentum untuk melanjutkan pembangunan nasional. Tanggung jawab ini turut dimiliki MPR, DPR dan DPD untuk bersinergi dengan pemerintah dan rakyat mempercepat pemulihan kondisi pada semua sektor.

“Ketidaksempurnaan dalam kita membangun negara, bukan menjadi alasan untuk memusuhi negara, mencaci maki negara. Janganlah kita selalu mengutuk kegelapan tetapi marilah kita mulai hidupkan lilin penerang, yang dapat memberikan cahaya, sekecil apapun itu, sehingga dapat memberikan ruang gerak dan keleluasaan dalam bekerja dan membangun bangsa,” kata Puan.

Dia juga menyinggung HUT ke-77 RI yang mengangkat tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” menjadi sinyal yang harus ditangkap seluruh elemen bangsa untuk melanjutkan pembangunan nasional. Agenda strategis ke depan bukan hanya pada pembangunan infrastruktur tetapi mencakup pembangunankualitas dan karakter manusia Indonesia.

Puan juga menyebutkan bahwa parlemen perlu memberikan perhatian yang besar pada generasi muda, fokus pada peningkatan produktivitas pangan, bangga menggunakan produk dalam negeri, pemerataan infrastuktur, serta reformasi birokrasi. “Saat ini Generasi muda Indonesia telah banyak menunjukan prestasi yang membanggakan baik di berbagai bidang. Ke depan, berbagai upaya agar diarahkan untuk memperkuat kemudahan akses dan kesempatan untuk memperoleh pendidikan di setiap jenjang,” kata Puan.

Ketua DPR juga menyinggung situasi ekonomi yang mengakibatkan kelangkaan minyak goreng di Indonesia yang sejatinya pengekspor CPO terbesar di dunia. Situasi ini tentu tidak sesuai dengan semangat berdikari pada bidang ekonomi.

“Kita tidak ingin hanya menjadi sasaran pasar dari produk luar. Kita ingin dapat berdikari di bidang ekonomi melalui industri nasional,” sambung Puan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button