Market

Pelemahan Saham GOTO Jadi Beban IHSG Sepekan Terakhir

Dalam sepekan terakhir, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan pelemahan Rp8 per unit saham atau 6,25 persen ke posisi Rp120 per unit saham. Kondisi ini ditengarai jadi beban bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir.

Data perdagangan Busa Efek Indonesia (BEI) selama periode 20-24 Februari 2023 menunjukkan mayoritas saham mengalami pelemahan. Pergerakan IHSG pun mengalami pelemahan sebesar 0,57 persen di pekan ini menjadi 6.856,576 dari 6.895,714 pada penutupan pekan lalu.

Kapitalisasi pasar bursa mengalami perubahan sebesar 0,01 persen menjadi Rp9.501,891 triliun dari Rp9.503,091 triliun pada sepekan sebelumnya.

Investor asing pada Jumat (24/2/2023) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp77,13 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp162,76 miliar.

Terkait pelemahan saham GOTO yang ditengarai jadi beban IHSG lantaran kontribusi kapitalisasi pasarnya yang besar. Emiten gabungan Gojek dan Tokopedia ini menempati rangking keempat di BEI dengan nilai Rp142,12 triliun hingga September 2022.

Beban saham GOTO pada IHSG sangat terasa di tengah pekan ini saat saham ini melemah dan tembus Rp115 per unit saham. Imbasnya, pada sesi pertama perdagangan Rabu (22/2/2023), IHSG ditutup anjlok 87,56 poin atau 1,27 persen ke posisi 6.785,84.

Pasar pun menduga saham GOTO menjadi salah satu beban pada laju IHSG sesi pertama itu.

Saat itu, saham emiten teknologi ini ditutup anjlok 6 poin atau 4,96 persen di level Rp 115 per saham dari hari sebelumnya di Rp121 per unit saham.

GOTO pun tidak menyentuh zona hijau, di mana level tertingginya di Rp121. Sementara itu level terendah berada di Rp113 per saham.

GOTO memang cukup mempengaruhi laju IHSG setelah holding aplikasi transportasi dan e-commerce ini melakukan Initial Public Offering (IPO). Hal ini disebabkan bobot yang cukup besar terhadap IHSG tadi.

Anjloknya saham GOTO bukan kali ini saja. Soal saham ini selalu memantik kehebohan di kalangan pelaku pasar saham. Tak tanggung-tanggung, emiten ini bahkan diberitakan, kalau Komisi Pemberantasan Korupsi akan coba menelusuri soal investasi Telkomsel di GoTo yang nilainya jumbo, Rp6,4 triliun.

Terbaru, mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun pada Senin (20/2/2023) dan dikonfirmasi, di Jakarta Rabu (22/2/2023) malam  mengatakan, investasi Telkomsel yang notabene adalah anak perusahaan BUMN Telkom kepada PT Gojek Tokopedia (GoTo) Tbk sebesarRp6,4 triliun itu ada indikasi Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) serta merugikan Telkomsel.

Ia bahkan meminta Preaiden Jokowi bersikap pada praktik dugaan KKN itu. Ini merupakan investasi dari anak perusahaan BUMN Telkom kepada PT Gojek Tokopedia (GoTo) Tbk senilai triliunan itu. Menurut Agustinus, ada kaitan konflik kepentingan antara Menteri BUMN dan Komisaris Utama GoTo.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button