News

Pelecehan Seksual di TN Gunung Halimun Salak, Menteri Sandi: Harus Ada Efek Jera

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyayangkan aksi tidak terpuji yang dilakukan petugas Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bogor terhadap pengunjung wanita yang beredar di media sosial.

“Ini sangat merugikan pariwisata dan perlu kita sikapi dengan tegas. Ini menjadi citra buruk dan pihak pengelola serta keamanan harus diberikan hukuman dan efek jera,” kata Sandiaga saat temu media virtual, Senin (30/1/2023).

Mungkin anda suka

Menurutnya, efek jera harus dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan pariwisata Indonesia. Selain itu, Sandi juga berharap dengan adanya peristiwa di Gunung Salak dapat mendorong masyarakat untuk saling menjaga.

“Dinas pariwisata daerah, pemerintah pusat dan pelaku industri usaha pariwisata harus ciptakan destinasi ini benar-benar berkelas dunia. Jangan sampai hal tersebut terulang kembali,” harapnya.

Ia juga menegaskan, setiap destinasi menerapkan standarisasi sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dan SNI CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability).

“Saya tegas ini tidak bisa ditolelir, pelakunya harus diberikan hukuman, harus ada efek jera. Kita sosialisasikan, kita harapkan mudah-mudahan ini akan mendorong agar pariwisata kita ciptakan aman nyaman,” tandasnya.

Sebelumnya, melalui akun instagram @irenedea.f menceritakan dirinya telah menjadi korban pelecehan seksual yang dialaminya pada, Minggu (22/1/2023). Irene mengungkapkan bahwa pelaku adalah seorang pria yang merupakan petugas dari Taman Nasonal Gunung Halimun Salak, Bogor.

Petugas taman wisata itu melakukan pelecehan yang bersifat non verbal, yakni melakukan pengambilan gambar bokong atau bagian belakang tubuhnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button