Market

Pelaku Pasar Saham Konservatif Disarankan ‘Wait and See’

Melakukan transaksi saham di tengah kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang volatile dinilai cukup berisiko. Bagi Anda sebagai pelaku pasar dalam kategori konservatif disarankan bersabar dulu alias wait and see. Lain halnya, jika Anda merupakan trader agresif.

Hingga pukul 09.37 WIB, IHSG melaju di zona positif 28,9 poin (0,44%) ke posisi 6.576,02 dari posisi pembukaan di zona negatif 6.545,54. Angka terendah di level 6.544,965 dan tertinggi 6.579,89 dengan nilai transaksi Rp2,1 triliun.

Pengamat pasar modal Sem Susilo mengatakan, sebagaimana diharapkan bursa Dow Jones Futures mengalami pergerakan positif. “Saat ini 0,17%, semoga bertahan dan berlanjut,” kata Sem Susilo dikutip dari akun Telegram Saham Pemenang, Selasa (21/12/2021).

Dia memperkirakan, jika Dow Jones Futures bertahan di wilayah positif, risiko Bursa Efek Indonesia semakin terbatas dan ada peluang rebound. “Apalagi, jika pasar global dan kawasan terus menguat,” ujarnya.

Bagi pelaku pasar saham yang masuk kategori konservatif, disarankan untuk mengambil posisi wait and see. “Teman-teman tipe konservatif, sementara disarankan wait and see menunggu stabilitas terbangun kembali. Trading di pasar yang masih volatile cukup berisiko,” timpal Sem.

Sementara itu, bagi pelaku pasar yang masuk kategori agresif yang siap menangkap peluang sekaligus menerima risiko, menurut Sem, boleh mempertimbangkan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

“TOWR merupakan saham sehat, di-support oleh grup kuat, dari sisi harga sahamnya bukan posisi harga monas dan ditopang katalis buyback saham oleh perusahaan tersebut,” tuturnya.

Buyback saham secara sederhana menurut Sem, dapat diartikan dua hal. Pertama, cadangan cash emiten memadai dan kedua, perusahaan menilai harga sahamnya terlalu murah atau di bawah harga fundamental.

Secara teknikal, saham TOWR direkomendasikan beli di Rp1.140 dengan support di Rp1.100. “Target harga trading potensial ke Rp1.300-1.400. Saham TOWR memiliki multikatalis, seperti fundamental oke, dukungan grup oke, harga berada di support, sentimen buyback saham ini dan secara analisis teknikal, risiko lebih kecil dibandingkan reward-nya,” imbuhnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button