Polri melalui kedokteran forensik akan membahas hasil autopsi jenazah Brigadir J dengan Komnas HAM pada pekan depan. Namun pembahasan tersebut dilakukan tertutup karena terkait dengan upaya penegakan hukum (proyustisia).
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prastyo menyebutkan, pihak keluarga Brigadir J juga dimungkinkan untuk hadir, apabila menerima undangan dari Komnas HAM. Tim forensik nantinya bakal membeberkan hasil autopsi awal sebelumnya dengan tim Komnas HAM.
“Tidak semuanya harus dibuka, kalau untuk proyustisia yang bisa mengetahui kan hanya penyidik, pengacara, dan misalnya Komnas HAM,” kata Dedi, di Mabes Polri, Jumat (22/7/2022).
Tim forensik yang bakal hadir, kata Dedi, turut diwakili Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia. Dedi menilai, pertemuan dengan komnas nantinya diharapkan dapat memberi penjelasan terkait luka-luka yang dialami Brigadir J.
“Biar betul-betul hasil autopsi ini clear dan mengurangi stigma-stigma yang beredar di masyarakat, spekulasi-spekulasi yangg beredar di masyarakat adanya kekerasan, adanya luka-luka, yang diakibatkan oleh benda-benda lain,” tutur Kadiv Propam.
Dia juga memastikan Polri siap untuk melaksanakan autopsi ulang (ekshumasi) sebagaimana yang diminta oleh pihak keluarga, yang mengusulkan autopsi ulang dilaksanakan di RSCM atau di RSPAD. Polri berharap keluarga bisa segera memutuskan agar proses ekshumasi bisa segera dilakukan.
“Ya secepat-cepatnya, kalau misalkan pekan depan, akan dilakukan oleh penyidik, karena penyidik tidak mau mengambil risiko (pembusukan),” kata dia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)