News

PDIP Hormati Sikap 8 Parpol yang Tolak Pemilu Tertutup

PDIP menghormati sikap delapan parpol yang menyatakan menolak sistem pemilu tertutup yang sudah ditinggalkan sejak 2004 untuk kembali diterapkan pada Pemilu 2024. Adapun elite dari tujuh parpol yang memiliki kursi di parlemen telah menyatakan sikap bersama menolak sistem pemilu tertutup dan mendorong Mahkamah Konstitusi (MK) untuk konsisten terhadap putusannya terkait sistem pemilu.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan elite-elite parpol di Hotel Dharmawangsa, Minggu (8/1/2023), merupakan pertemuan yang patut dihormati dan menjadi bagian penting dalam demokrasi. “Pertemuan yang ada di Hotel Dharmawangsa, ya, itu kita hormati sebagai bagian dalam tradisi demokrasi kita,” kata Hasto.

Mungkin anda suka

Hasto tidak memberi penegasan apakah PDIP diundang untuk berdiskusi atau hadir dalam pertemuan yang antara lain dihadiri Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Tak ketinggalan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu serta Waketum Partai NasDem Ahmad Ali dan Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, turut hadir dalam pertemuan itu.

Pertemuan para elite parpol merupakan tindak lanjut atas pernyataan bersama delapan fraksi di parlemen yang mendukung pemilu terbuka untuk diterapkan pada Pemilu 2024. Sementara PDIP tidak ambil bagian dalam pernyataan bersama itu karena mendukung pemilu tertutup.

Hasto menyatakan, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kerap membangun komunikasi dengan para pihak dalam konteks dialog kebangsaan. “Kalau Ibu Ketua Umum (Megawati), juga bertemu para ketum itu tidak kemudian dalam pengertian untuk terbuka,” tuturnya.

Menurutnya, PDIP juga memiliki agenda penting, antara lain mempersiapkan HUT ke-50. “Ya, kami kan baru mempersiapkan hari ulang tahun PDIP. Semuanya sibuk. Hari ini saja ada lima agenda,” ungkapnya.

Back to top button