Saturday, 29 June 2024

PDIP Dianggap Gamang Tentukan Koalisi Usai PKS Usung Anies-Sohibul Iman

PDIP Dianggap Gamang Tentukan Koalisi Usai PKS Usung Anies-Sohibul Iman


Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai PDIP sedang bimbang dalam menentukan koalisi untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Dedi menyebut bila PDIP ingin berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memang masih terbuka, namun peluang partai Banteng Moncong Putih itu untuk mengusung kader internal mereka dipastikan tertutup usai PKS resmi mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman.

“PDIP dipastikan gamang tentukan koalisi, satu sisi mereka ingin miliki andil dalam pengusungan, sementara saat ini PKS sudah tentukan Anies berpasangan dengan Sohibul Iman,” kata Dedi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Dedi mengatakan, situasi itu tidak dirasakan oleh Partai Kebagkitan Bangsa (PKB) dan NasDem yang bisa saja tidak keberatan dengan sikap PKS. Terlebih, PKB sudah diberi kesempatan mengusung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.

“PKB sendiri sudah diberi kesempatan di Pilpres kemarin usung Muhaimin, maka saat ini lobi PKS mungkin untuk kadernya,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga memberikan tanggapan terkait PKS yang resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Imam di Pilgub Jakarta. Menurutnya, PDIP akan menghormati keputusan PKS yang mengusung pasangan Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta 2024.

“Kami mengucapkan selamat, artinya itu hal yang baik. Artinya itu ada yang berani menyampaikan, ada yang memang ingin menyampaikan menjadi satu calon,” ujar Eriko di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

Meski memuji langkah PKS, namun Eriko mengaku ragu akan pengusungan keduanya. Pasalnya, saat ini dalam Pilgub Jakarta belum ada partai yang belum bisa mengusungkan calonnya sendiri tanpa bekerja sama dengan partai politik lain.