News

PDIP dan NasDem Berpeluang Koalisi bila Megawati-Paloh Bertemu

Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai bila terjadi pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, akan membuka peluang koalisi di antara kedua partai.

Meski begitu, tutur dia, koalisi tidak terbentuk secara cuma-cuma, tentunya ada satu syarat yang akan diajukan pihak PDIP ke NasDem, yakni mempertimbangkan ulang soal pencapresan Anies Baswedan.

“NasDem dan PDIP sangat mungkin berkoalisi, tapi kan kalau membaca sinyal-sinyal dari PDIP mungkin berkoalisi dengan NasDem dengan satu catatan, meninjau ulang pencapresan Anies,” tegas Adi kepada inilah.com di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Pasalnya, sambung Adi, bagi PDIP keberadaan Anies merupakan sebuah beban sejarah politik yang akan menghalangi kedua partai untuk berkoalisi. “Karena Anies ya tentu saja menjadi beban sejarah politik bagi PDIP yang tentu saja tidak akan berkoalisi. Apapun judulnya, Anies itu dianggap sebagai tokoh, simbol oposisi,” lanjutnya.

Sehingga jika NasDem akhirnya ingin bergabung dengan PDIP, tentu Surya harus merelakan untuk tidak mengusung Anies sebagai capresnya. “Nasdem harus mengusung nama lain, selain Anies baru kedua partai ini bisa berkoalisi. Tapi selama NasDem ngotot memajukan Anies, selama itu juga ya kedua partai ini tidak akan bisa ketemu,” pungkasnya.

Adi berkeyakinan kedua tokoh tersebut akan bertemu dalam waktu dekat, mengingat pertemuan tersebut sangat dinantikan oleh publik. Selain itu, pertemuan mereka juga akan menurunkan tensi politik di antar kedua partai yang sedang meninggi beberapa waktu belakangan.

“Ya sebenarnya pertemuan antara Surya Paloh dengan Megawati, pertemuan yang paling banyak dinanti oleh publik saat ini. Minimal untuk menetralisir suasana batin yang seakan-akan memang cukup menegangkan ya, pasca NasDem mengusung Anies sebagai capres,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Paloh mengaku bahwa meski ingin bertemu dengan Mega, dia belum mengatur waktu pertemuan itu. Paloh mengaku ingin lebih dulu melihat sikap Megawati sambil melempar “kode”.

“Saya pikir keinginan untuk itu sih ada saja. Tinggal atur saja. Kita kasih kode-kode dulu. Barangkali bagaimana, kapan Bu Mega ada waktu yang baik?” kata dia di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Teranyar, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengindikasikan bahwa Megawati tidak akan bertemu dengan Surya Paloh jika hendak membahas soal bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.

“Kalau dialog dalam rangka kepentingan bangsa dan negara, PDI Perjuangan selalu welcome. Kalau dialog dalam konteks capres-cawapres, sepertinya ada perbedaan,” ujar Hasto kepada wartawan ditemui di Lebak, Banten, Minggu (19/2/2023).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button