News

PDIP Buka Pintu Koalisi, Kesamaan Ideologi Jadi Penentu

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka pintu koalisi dengan partai lainnya terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut politikus PDIP Andreas Hugo Pareira, partai politik (parpol) yang berkeinginan untuk bekerja sama politik bisa berbicara langsung dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kalau yang saya tahu, dalam posisi PDI Perjuangan, tentu kami terbuka. Silakan kalau memang ada keinginan untuk pembicaraan-pembicaraan, bicara langsung dengan Ketua Umum (PDIP Megawati Soekarnoputri),” kata Andreas dalam Embargo Talk Episode 5 bertajuk “Menerka Strategi Koalisi Megawati”, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Vibrasi di Jakarta, Kamis (23/3/2023).

Seperti dikutip Antara, Andreas lalu mengemukakan soal aspek yang dijadikan pertimbangan partainya untuk menentukan mitra koalisi. Hal ini terutama menyangkut pengusungan calon presiden di Pilpres 2024. PDIP, ujar Andreas, mempertimbangkan kesamaan warna dan ideologi partai.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago berpendapat PDIP berada di posisi tidak mau menjadi partai politik yang tampak hendak bergabung dengan parpol lainnya dalam membangun koalisi. Menurut Pangi, sebagai salah satu partai terbesar di Tanah Air, PDIP akan menerima parpol yang memang terlihat ingin berkoalisi dengan mereka.

“Gengsi politik juga, muruah partai juga,” ujar CEO and Founder Voxpol Center Research and Consulting itu.

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Asrinaldi menyakini mesin politik PDIP akan bekerja lambat atau kurang maksimal apabila memaksakan maju sendiri tanpa berkoalisi pada Pemilu 2024.

“Kalau dia (PDIP) maju sendiri, tidak akan maksimal, kerja mesin politiknya agak berat,” kata Prof. Asrinaldi di Padang, Sumatera Barat.

Akan tetapi, kata dia, apabila partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut berkoalisi dengan partai lain, kerja mesin politik akan jauh lebih mudah, baik menghadapi Pemilu maupun Pilpres 2024.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button