Market

Pasar Diserbu Semen China Obralan, Bos Semen Indonesia Kelabakan

Saat rapat dengan Komisi VII DPR, Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Donny Arsal mengaku pening dengan banjirnya semen China dengan harga dibanting.

Dia mengakui, industri semen pelat merah kelabakan menghadapi gempuran pabrik semen China. Dengan harga obralan, sulit bagi semen nasional bersaing di pasar dalam negeri.

Hal ini karena mereka berani banting harga bahkan hingga nyaris setengah harga semen produksi BUMN. “Lebih tepatnya pemainnya impor Pak, pemain China yang membuka pabrik. Conh (PT Conch Cement Indonesia), Hongshi, Grobogan, lebih kurang industrinya ada 15 pemain,” ujar Donny dalam rapat yang disiarkan virtual, Senin (15/11/2022).

Donny merincikan, dari 15 pemain utama di industri semen ini, hanya dua yang berasal dari dalam negeri. Berbeda dengan pemain lama, kata Donny, mereka yang baru masuk ini melakukan penetrasi dengan jor-joran banting harga. Sementara Semen Indonesia, lebih ke memastikan keberlanjutan usaha jangka panjang.

Donny menjelaskan, manuver awal tersebut bisa bertahan hingga empat tahun. Artinya, perusahaan-perusahaan ini berani banting harga untuk jangka waktu cukup lama. “Harga selisihnya lumayan jauh, bisa 30-40 persen dibanding produk kita. Jadi cukup signifikan untuk menarik customer beralih,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button