News

Pasangan Airlangga dan AHY Bisa Redam Polarisasi di 2024

Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hari ini memunculkan spekulasi publik tentang peluang keduanya berkoalisi.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai kedua tokoh ini sangat cocok berpasangan di Pilpres 2024. Bahkan jika keduanya maju berduet, maka akan mengurangi polarisasi di masyarakat.

“Akan bisa menghilangkan polarisasi di masyarakat, akan bisa mengeliminasi istilah cebong dan kampret di tengah-tengah masyarakat,” tutur Ujang saat dihubungi, Sabtu (7/5/2022).

Menurutnya, masyarakat membutuhkan sosok seperti Airlangga dan AHY. Terlebih saat ini situasi politik terjadi polarisasi di kalangan masyarakat akibat perbedaan pandangan dan pilihan politik.

Pasca Pilpres 2019, masyarakat banyak terpolarisasi. Bahkan di masyarakat sudah sangat akrab dengan sebutan kampret, cebong sampai kadrun.

Ujang juga tak menampik kedua tokoh tersebut punya peluang menjadi pasangan, bahkan menjadi kuda hitam pada Pilpres 2024.

“Pasangan yang unik dan menarik. Akan menjadi kuda hitam di Pilpres,” kata Ujang.

Dia menuturkan Airlangga-AHY merupakan kombinasi antara politikus senior yang berpengalaman dengan sosok yang banyak disukai anak muda. Dia pun melihat keserasian di antara mereka. “Pasangan yang cocok,” kata Ujang lagi.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, pada Sabtu hari ini, 7 Mei 2022. Pertemuan tersebut berlangsung di rumah dinas Airlangga yang berlokasi di Kompleks Widya Chandra 3, Jakarta Selatan.

Saat berkunjung, AHY bersama sang istri, Annisa Pohan. Petemuan tersebut berlangsung tak lama.

Usai pertemuan itu, Airlangga Hartarto mengatakan, partainya akan membuka peluang berkoalisi bersama Partai Demokrat dalam kontestasi pemilihan presiden 2024 mendatang.

“Komunikasi kita sih sangat lancar, kita WA-an aja terjawab sudah. Tidak ada hambatan, kalau peluang selalu ada,” kata Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengingatkan bahwa kebersamaan antara Partai Golkar dan Partai Demokrat sebenarnya sudah terbentuk sejak lama. Sehingga, peluang berkoalisi itu pun bisa saja terjadi di pesta demokrasi akbar lima tahunan Pemilu 2024.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button