News

Panglima TNI Bukan Urut Kacang, Hak Prerogatif Presiden Jangan Diintervensi

Penunjukan Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada Desember 2022 bukan urut kacang. Seluruh kepala staf TNI memiliki peluang yang sama menjabat panglima namun hak prerogatif Presiden Jokowi yang mengangkat nantinya tak bisa diintervensi.

Pengamat militer Susaningtyas Kertopati menyebutkan, kepala staf angkatan udara (KSAU), kepala staf angkatan laut (KSAL) dan kepala staf angkatan darat (KSAD) berpeluang menjabat Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika yang berasal dari matra AD. Kendati demikian, dia mengingatkan idealnya pergantian panglima berdasarkan rotasi namun hal itu kembali kepada prerogatif Jokowi.

“Semua kepala staf punya hak yang sama. Tidak ada dalam regulasi aturan urut kacang,” kata perempuan yang akrab disapa Nuning, kepada Inilah.com, di Jakarta, Senin (14/11/2022).

Menurut Nuning, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan Presiden Joko Widodo dalam menentukan keputusan. Dia meminta Jokowi mempertimbangkan faktor usia selain kinerja.

“Pertama usia dan prestasi kerja. Sangat penting untuk menentukan proyeksi masa jabatan Panglima TNI minimal dua tahun ke depan untuk menjaga proses regenerasi,” ujar Nuning.

Dia mengingatkan adanya persoalan klasik terkait reformasi birokrasi di tubuh TNI maupun Polri, yaitu mandeknya karier perwira yang cemerlang karena terhalang seniornya yang belum pensiun. Maka faktor usia menjadi penting.

“Kedua pertimbangan kebutuhan organisasi TNI dalam kurun waktu ke depan sebagai bagian modernisasi alutsista sehingga dibutuhkan kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang handal,” tutur dia.

Nuning menyebut pertimbangan penting lainnya ialah perkembangan lingkungan strategis pada tataran global dan regional. “Dibutuhkan sosok Panglima TNI yang memiliki dampak penangkalan bagi petinggi militer internasional. Penting sekali jika Panglima TNI disegani dunia internasional,” tandas Nuning.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button