Hangout

Pangeran Charles Doakan Presiden Jokowi

Pangeran Inggris, Charles melontaran doa dan harapannya kepada Presiden RI Joko Widodo. Doa diutarakan Pangeran Charles agar Jokowi mampu dalam menghadapi tantangan global saat Indonesia ketika memegang Presidensi G20 tahun depan.

Hal ini berawal saat ia menyampaikan terima kasihnya ke Perdana Menteri
(PM) Italia Mario Draghi, di KTT G20, Roma. Italia, Minggu (31/10/2021) seperti ditayangkan
akun YouTube G20 Italy.

Dalam pidatonya itu, ia berterima kasih karena Draghi menjadikan perubahan iklim sebagai isu penting di G20. Sehingga perubahan iklim bisa ditangani.

Setelah menyampaikan terima kasihnya ke Draghi, Ia pun menyebut Jokowi. Ia kemudian mendoakan kesuksesan Jokowi, terutama terkait G20 tahun 2022.

“Ini juga alasan mengapa saya berharap Presiden Joko Widodo sukses di setiap langkahnya, ketika Anda (PM Italia Mario Draghi) meneruskan perjuangan kepada dirinya (Jokowi) sebulan ke depan,” katanya lagi.

Dalam pidatonya, Pangeran Charles juga mengatakan pentingnya upaya untuk menjaga Bumi. Ia menyatakan perubahan iklim adalah isu yang sangat penting.

“Saya tahu bahwa ada banyak isu penting hari ini. Tetapi tidak ada, yang lebih mendesak daripada kesehatan masa depan planet kita dan orang-orang yang menghuninya. Kesehatan planet hari ini akan menentukan kebahagiaan kesehatan dan kemakmuran ekonomi generasi yang akan datang karenanya tanggung jawab besar kita kepada generasi yang belum lahir.”

“Juga tidak mungkin bagi kita untuk tidak mendengar suara-suara putus asa dari kaum muda. Mereka melihat Anda tuan dan nyonya sebagai pelayan planet ini yang memegang kelangsungan masa depan mereka,” kata Pangeran Charles.

Jokowi sendiri turut hadir di KTT G20 dan akan melanjutkan lawatan kerja ke Glasgow, Skotlandia. Mengutip keterangan resmi Sekretariat Presiden, Jokowi beserta rombongan bertolak dari Bandara Internasional Fiumicino, Roma, sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Dalam KTT G20 sesi II, Jokowi juga memberi pidato soal ini. Bahwa masalah perubahan iklim dan lingkungan hidup hanya bisa ditanggulangi dengan kerja sama dalam hal tindakan nyata dan tak bisa saling menyalahkan.

“Indonesia ingin G20 memberikan contoh, Indonesia ingin G20 memimpin dunia, dalam bekerja sama mengatasi perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan dengan tindakan nyata,” kata Jokowi.

KTT Presidensi G20 merupakan posisi yang mana sebuah negara menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan pertemuan G20. Forum tersebut terdiri atas 20 negara yakni, Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, dan Uni Eropa.

Secara umum, G20 sendiri merupakan representasi dari perekonomian dunia yang mempunyai posisi strategis. Negara-negara yang tergabung dengan G20 ini sudah menguasai 85% PDB dunia, 80% investasi global, 75% perdagangan dunia, dan 66% populasi dunia.

Isu dari perubahan iklim ini memang terus menjadi perhatian publik di dunia menyusul pemanasan global yang semakin memburuk sehingga menyebabkan bencana alam dan perubahan cuaca yang ekstrem untuk beberapa wilayah. Topik perubahan iklim ini menjadi salah satu fokus G20 menjelang KTT PBB mengenai perubahan iklim COP26 yang akan segera berlangsung di Glasglow mulai Minggu 31 Oktober sampai 12 November mendatang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button