Ototekno

Palsukan Dokumen, Pimpinan Samsung Kena Semprot Regulator

Skandal yang menimpa pimpinan perusahaan elektronik Korea Selatan, Samsung, kembali ramai diperbincangkan. Regulator antimonopoli Korea Selatan pada Senin (11/04/2022)  memberikan peringatan terhadap , wakil pimpinan Samsung Group, atas tuduhan bahwa dia telah menyerahkan dokumen atau data palsu tentang afiliasi grup tersebut.

Yonhap mewartakan pada Senin (11/04/2022), para pemimpin kelompok bisnis besar di Korea Selatan harus menyerahkan rincian afiliasi serta informasi tentang eksekutif dan pemegang saham unit perusahaan kepada Fair Trade Commission (FTC) setiap tahun.

Pada tahun 2018-2019, menurut FTC, Pimpinan Samsung Lee Jae Yong menyerahkan dokumen di mana perusahaan yang diatur oleh direktur di luar grup dihilangkan dari afiliasi Samsung.

FTC mengatakan, kelalaian tersebut tidak mempengaruhi langkah mereka untuk menandai Samsung sebagai kelompok bisnis besar dalam daftar pengawasan antimonopoli. Namun, karena pemalsuan data, butuh lebih dari satu tahun untuk menaksir perusahaan yang terkena dampak di bawah sayap afiliasi Samsung.

Sebagai informasi, Grup bisnis di Korea selatan besar dengan aset melebihi 5 triliun won atau sekitar Rp58 triliun wajib menyampaikan informasi bisnis mereka secara publik. Sedangkan, perusahaan yang memiliki aset 10 triliun won atau sekitar Rp116 triliun tidak boleh melakukan investasi ekuitas di antara afiliasi atau menawarkan jaminan pinjaman satu sama lain.

Lee Jae-yong merupakan putra Lee Kun-hee, bos besar Samsung Group, konglomerat terbesar Korea Selatan. Dia juga cucu pendiri Samsung, Lee Byung-chul.

Jae-yong menjadi presiden Samsung pada tahun 2009. Kemudian pada tahun 2013 ia menjadi wakil ketua Samsung Electronics, divisi yang membuat perangkat termasuk smartphone, televisi, kamera dan hard drive.

Sejak ayah Lee menderita serangan jantung pada tahun 2014, ia menjadi pimpinan de facto dari seluruh kelompok bisnis Samsung.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button