Hangout

Pakar: Jangan Terbuai Belanja Online saat Habiskan Uang THR

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, pekerja biasanya menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan tempat mereka bekerja. Namun, pengelolaan yang tidak bijak sering kali membuat dana tunjangan tersebut cepat habis. Pengamat ekonomi digital Heru Sutadi mengatakan bahwa teknologi dalam belanja e-commerce saat ini menjadi godaan terbesar untuk menghabiskan THR. Produk seperti pakaian, aksesoris, sepatu, dan perhiasan menjadi barang yang diincar untuk dibeli dengan uang THR.

“Karena saat lebaran adalah waktu berkumpul bersama keluarga, handai taulan dan juga teman-teman, produk semacam pakaian, aksesoris seperti jam tangan, perhiasan, kemudian juga sepatu atau sandal, menjadi produk yang diincar untuk dibeli dengan uang THR yang didapat,” kata Heru mengutip Antara, Sabtu (1/4/2023).

Selain untuk berbelanja, THR juga digunakan untuk pulang kampung dan memberi kepada keluarga dan saudara di kampung halaman. Namun, jika uang THR dirasa belum cukup untuk pulang kampung, Heru menyarankan agar uang tersebut ditabung atau disimpan terlebih dahulu. Masyarakat juga perlu tetap menghemat pengeluaran jika menggunakan dana THR.

“Kebiasaan yang harus ditanamkan adalah bilamana cukup, THR dapat digunakan untuk pulang kampung, memberi pada orang tua dan saudara. Bilamana tidak cukup, maka mungkin THR nya ditabung lebih dulu, nanti suatu saat bilamana ada rejeki tambahan bisa pulang kampung,” ucap Direktur Eksekutif ICT Institute ini.

Heru menyarankan agar bijak dalam membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan dan utamakan fungsi dari barang tersebut. Bagi yang mendapatkan THR, disarankan untuk mengelola dananya dengan bijak dan jangan langsung dihabiskan karena masih ada hari yang dijalani setelah perayaan Idul Fitri. Heru juga mengatakan bahwa berbagi boleh, sesuaikan dengan kantong. Membeli barang juga boleh, tapi sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan.

“Kelolalah uang THR dengan bijak. Jangan langsung dihabiskan, karena kita akan masih menjalani kehidupan sesudah Hari Raya Idul Fitri. Berbagi boleh, sesuaikan dengan kantong. Membeli boleh, tapi sesuai kebutuhan dan jangan jor-joran,” kata Heru.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button