News

Pakai Kebaya Merah, Pemeran Video Mesum Akui Hanya untuk Fantasi

Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap dua pemeran video asusila kebaya merah yang sempat viral di media sosial.

Kepada tim penyidik, pelaku sengaja mengenakan kebaya hanya untuk sebuah fantasi sebagai pelayan hotel. Hal ini dibenarkan oleh Plh Kasubdit V Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Jawa Timur Kompol Harianto Rantesalu.

Mungkin anda suka

“Iya salah satunya itu (fantasi),” katanya.

Namun dirinya masih enggan membeberkan hasil keterangan lainnya yang disampaikan kedua pelaku dengan alasan masih melakukan penyelidikan lebih mendalam, serta kemungkinan adanya tersangka lain.

Polisi juga belum memberikan pernyataan mengenai pekerjaan sehari-hari pelaku, apakah pelayan hotel atau bukan. Harianto hanya memastikan kedua pelaku bukan merupakan pasangan suami istri (pasutri).

“Pasangan biasa, bukan pasutri,” tambahnya.

Sebelumnya Polrestabes Surabaya menemukan lokasi perekaman video porno kebaya merah sekaligus menangkap pemeran video di sebuah rumah kos di kawasan Medokan, Surabaya pada Minggu (6/11/2022) kemarin.

Pemeran pria yakni berinisial ACS, warga Surabaya dan pemeran wanita berinisial AH, warga Malang sebagai lawan mainnya di dalam video.

Perekaman video porno tersebut sebelumnya diduga diambil di daerah Bali, namun setelah dilakukan penyelidikan akhirnya polisi memastikan lokasi perekaman video porno itu terjadi di hotel kawasan Gubeng, Surabaya.

Polisi juga telah mencocokkan tempat atau kamar seperti yang ada di dalam video tersebut yang dibuat di kamar nomor 1710 yakni lantai 17 hotel yang terletak di Jl Sumatra Kecamatan Genteng.

Di kamar itu ditemukan interior dan penataan ruangan yang identik dengan video porno yang diperankan seorang perempuan berkebaya merah dengan seorang pria.

Dari keterangan pengelola hotel menjelaskan kemungkinan video tersebut direkam sebelum bulan Juli 2022. Karena di dalam video tidak terlihat stiker larangan merokok, sedangkan petugas hotel memasangkan stiker larangan merokok sejak Juli 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button