Ototekno

OPPO Geser Xiaomi Kuasai Pasar Ponsel di Indonesia Q3 2021

OPPO nampaknya akan semringah dengan hasil perilisan laporan lembaga riset Counterpoint Research pada kuartal III 2021 kali ini. Disebutkan dalam laporan itu, OPPO berada di posisi nomor satu brand handphone smartphone paling laris di Indonesia dan mengalahkan Xiaomi yang menduduki peringkat pertama pada kuartal sebelumnya.

Laporan yang berjudul Counterpoint Research’s Monthly Indonesia Channel Share Tracker itu, mencatat OPPO sebagai penguasa pasar dengan raihan 22 persen. Sementara, di peringkat dua ada Samsung dengan market share 19 persen.

Analis Riset Counterpoint, Paula Ruth, menjelaskan hampir semua lima brand smartphone teratas dalam daftar sedang menghadapi berbagai tingkat tantangan pengiriman.

OPPO muncul sebagai pemimpin, karena tidak terpengaruh oleh krisis pasokan chip. Sementara, Samsung mampu bangkit secara bertahap dari masalah produksi terkait lockdown COVID-19 di Vietnam.

“OPPO muncul sebagai pemimpin dengan pangsa pasar 22 persen dan paling tidak terpengaruh oleh kekurangan pasokan chip selama kuartal tersebut. Kemudian, faktor lainnya adalah kembali naiknya produksi di pabrik OPPO di Indonesia,” kata Ruth dalam keterangan resminya, Jumat (19/11).

Source: Counterpoint Research Monthly Indonesia Channel Share Tracker, September 2021 - inilah.com
Sumber: Counterpoint Research Monthly Indonesia Channel Share Tracker, September 2021

Vivo menempati peringkat ketiga di laporan Counterpoint dengan market share 18 persen.

Data yang berbeda ditunjukan dalam laporan Canalys yang menempatkan Vivo sebagai raja ponsel di Indonesia dengan penguasaan pasar 23 persen.

Sementara, peringkat Xiaomi turun di Q3 2021 dibandingkan kuartal sebelumnya, akibat dampak kekurangan pasokan komponen. Meningkatnya biaya komponen memaksa Xiaomi untuk menaikkan harga pada empat model, yaitu: Xiaomi Redmi 9A, Xiaomi Redmi 9C, Poco M3 Pro 5G dan Xiaomi Redmi Note 10 5G di pertengahan Oktober lalu.

Menutup daftar teratas, ada realme yang masih nyaman berada di peringkat lima dengan pangsa pasar 12 persen. Market share lainya sebesar 11 persen dihuni oleh vendor ponsel lainnya, seperti ASUS, Huawei, Infinix dan lainnya.

Metode analisa yang dilakukan Counterpoint menggunakan data sell out shipment, di mana data dihitung berdasarkan jumlah unit ponsel yang dijual ke end user atau pengguna yang membeli produk tersebut.

Beda dengan Canalys yang menganalisa peta persaingan brand smartphone di Indonesia dengan menggunakan data sell in shipment. Data dihitung berdasarkan unit smartphone yang sudah dikapalkan atau dijual ke pihak distributor dan retail atau toko.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button