News

Oposisi Pemerintah, PKS Sebut Undangan ke Istana Maunya Jokowi

Tak hanya Partai Demokrat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyebut kerap mengundang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke Istana.

Juru Bicara (Jubir) PKS Muhammad Kholid tak menampik soal PKS ke Istana memenuhi undangan Presiden Jokowi. Sebab, Kholid berpandangan, hal ini bagian dari silaturahmi.

“Saya tidak tahu secara pasti pertemuan itu ya, tapi saya kira itu hal yang biasa saja. Kita tetap silaturahim dan bangun komunikasi politik dengan baik,” kata Kholid kepada Inilah.com, Rabu (31/5/2023).

Kholid menjelaskan, PKS juga tak begitu sering datang ke Istana meski diundang Jokowi. Ia kembali menggarisbawahi kedatangan PKS itu merupakan hal biasa.

“Kalau Presiden Jokowi mengundang dan maunya beliau, (pertemuan ini dilakukan secara) tertutup dan tidak dipublikasi,” terangnya.

“Prinsipnya, meskipun kami oposisi, kami tetap jalin silaturahmi. Jadi sikap kami tetap konsisten menjadi oposisi, berjuang di luar pemerintahan,” ujar Kholid menegaskan.

Meski begitu, kata Kholid lagi, tak tahu pasti kapan pimpinan PKS terakhir kali bertemu dengan Jokowi di Istana. “Saya tidak tahu pasti (kapan pertemuan terakhirnya).”

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dua partai oposisi, yakni Partai Demokrat dan PKS juga sering berkunjung ke Istana Kepresidenan Namun, kata Jokowi, mereka lebih memilih menghadiri pertemuan pada malam hari.

“”Demokrat sering ke Istana. PKS juga ke Istana, tetapi maunya malam,” kata Jokowi saat menjamu sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/5/2023).

Jokowi membeberkan hal tersebut demi menepis anggapan dirinya hanya mengundang partai-partai pendukung pemerintah ke Istana. Sementara, partai oposisi alias yang berada dalam barisan pendukung pemerintah tak diundang menghadiri pertemuan di Istana.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button