Mantan petenis nomor satu dunia, Andy Murray, mengungkapkan keraguannya untuk berkompetisi di nomor tunggal Wimbledon menyusul operasi pengangkatan kista tulang belakang yang baru saja ia jalani. Pemain asal Skotlandia berusia 37 tahun tersebut mengalami kelemahan pada kaki kanannya yang mempengaruhi performanya saat bertanding di turnamen Queen’s pekan lalu, memaksanya untuk mundur setelah hanya lima game.
“Pekan lalu cukup sulit,” kata Murray, yang telah memenangkan dua gelar Grand Slam di Wimbledon dikutip dari AFP, Jumat (28/6/2024).
“Ada banyak hal yang terjadi karena saya merencanakan untuk mengakhiri karier saya di Olimpiade Paris,” sambungnya.
Operasi yang dijalani Murray, meskipun tidak besar, menjadi penting karena pertumbuhan kista yang berpotensi serius.
“Jelas di Queen’s saya kehilangan kekuatan, koordinasi dan segalanya di kaki kanan saya,” jelas Murray.
Meski operasinya berjalan dengan baik dan Murray telah mulai berlatih kembali, dia mengakui bahwa belum bisa dipastikan kapan ia akan siap untuk berkompetisi kembali.
Sementara itu, undian untuk Wimbledon telah dilaksanakan, dengan pertandingan babak pertama akan dimulai pada hari Senin.
Menjelang akhir kariernya, Murray juga mengungkapkan keinginannya untuk tampil di nomor tunggal dan ganda di Olimpiade bersama Dan Evans.
Namun, jika tidak memungkinkan, Murray masih mempertimbangkan untuk berpartisipasi di turnamen lain, seperti US Open, untuk mengakhiri karier sesuai dengan keinginannya.
“Saya setidaknya ingin memainkan pertandingan yang pantas di mana saya setidaknya kompetitif,” pungkas Murray, menekankan keinginan untuk berkompetisi hingga akhir.