Ototekno

Dorong UMKM Go Digital, Pemerintah Gencarkan Gernas BBI dan Gelar Festival Indonesia

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) berhasil mencapai tonggak sejarah dengan mendorong lebih dari 13 juta pelaku usaha lokal (UMKM) untuk berpartisipasi dalam platform e-commerce sejak diluncurkan pada 14 Mei 2020. Dalam upaya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital, Gernas BBI akan menggelar Festival Indonesia yang bertajuk ‘Pesta Anak Bangsa’ di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada 8-9 Juli 2023.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Liz Zeny Merry, menyampaikan bahwa masih ada banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Liz juga menyoroti proyeksi peningkatan nilai ekonomi digital nasional yang berpotensi mencapai lebih dari Rp 3.000 triliun pada tahun 2027.

Mungkin anda suka

“Saat ini, mendorong pelaku UMKM, produsen produk lokal, dan artisan untuk berpartisipasi dalam platform e-commerce hanyalah satu langkah. Masih ada banyak langkah lain yang dapat diambil untuk mencapai hasil yang lebih besar,” ujar Liz.

Liz menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah menggalakkan Gernas BBI agar ditanamkan kepada para siswa di sekolah. Sebelumnya, gerakan ini hanya ditujukan kepada kalangan dewasa. Liz berpendapat bahwa Gernas BBI seharusnya diajarkan sejak dini kepada anak-anak, bukan ketika mereka telah dewasa.

“Saat ini, kami telah memulai pendidikan mengenai Gernas BBI di sekolah-sekolah, dengan melibatkan guru dan tenaga pendidik untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya membeli produk lokal. Setiap acara Gernas BBI saat ini juga melibatkan anak-anak sekolah,” kata Liz.

Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Bima Laga, menyatakan bahwa upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital tidak hanya berfokus pada pelaku usaha saja. Menurutnya, Festival Indonesia akan melibatkan sekitar 200 pelaku UMKM yang akan menjajakan produk mereka kepada masyarakat. Bima menargetkan acara ini akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu audiens.

Bima menjelaskan bahwa Festival Indonesia mengajak pelaku UMKM untuk berdagang secara offline namun melakukan transaksi secara online atau digital. “Sangat penting untuk mensosialisasikan dan mengedukasi konsumen mengenai penggunaan teknologi digital dalam kegiatan ekonomi. Saat ini, bukan lagi pertanyaan online versus offline, tetapi tentang keberadaan kedua platform secara bersamaan,” ucap Bima.

Festival Indonesia menjadi ajang edukasi dan sosialisasi bagi konsumen mengenai belanja yang memanfaatkan teknologi digital terkini. “Semua transaksi akan menggunakan teknologi digital seperti QRIS, platform e-commerce, dan penggunaan EDC perbankan,” tambah Bima.

Bima menekankan bahwa Festival Indonesia bertujuan untuk mendorong minat dan daya beli masyarakat terhadap produk lokal. Acara ini tidak hanya mempromosikan produk lokal, tetapi juga menjadi wadah untuk mengenal lebih dalam mengenai budaya, kuliner, dan potensi pertumbuhan gim daring buatan anak bangsa.

Dengan semakin gencarnya Gernas BBI dan diselenggarakannya Festival Indonesia: Pesta Anak Bangsa, diharapkan dapat terus menggerakkan roda perekonomian digital Indonesia serta memperkenalkan kekayaan dan potensi Indonesia kepada masyarakat secara menyeluruh.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button