News

Nyaris Sebulan Brigadir J Tewas Timsus Baru Gelar Uji Balistik, Pengacara: Terlambat

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menilai Timsus Polri masih berjalan lamban dalam mengusut kasus tewasnya anggota polisi di rumah jenderal. Alasannya, nyaris sebulan Brigadir J tewas tidak wajar, namun timsus baru melakukan uji balistik di rumah dinas Kadiv Propam pada Senin (1/8/2022) ini.

Dia menganggap uji balistik merupakan kegiatan penting dalam pengungkapan kasus penembakan. Seharusnya dilakukan pada hari pertama atau kedua korban tewas. “Itu (pendalaman hasil uji balistik) positif juga, walaupun terlambat harusnya di hari pertama atau kedua harus dilakukan,” ungkap Kamaruddin Simanjuntak, menanggapi giat uji balistik.

Mungkin anda suka

Kamaruddin menilai pengusutan yang dilakukan Polri lebih untuk merespons desakan publik, bukan atas dasar profesionalisme dalam mengusut tewasnya Brigadir J. “Hampir sebulan baru dilakukan itu pun karena tekanan publik,” sebutnya.

“Seharusnya standarnya itu di hari-hari pertama TKP sudah di garis polisi, sudah dilibatkan Inafis, sudah diambil sidik jari, sudah diuji balistik, sudah diuji forensik. Itu sudah harus kelar di hari-hari pertama, kedua begitu,” keluhnya.

Menanggapi progres penanganan kasus ini, Kamaruddin mengatakan, keluarga tetap optimistis kasus ini bakal terungkap tuntas. Namun keluarga juga harus waspada terhadap kemungkinan buruk.

Dia juga mengapresiasi ditariknya kasus Brigadir J oleh Bareskrim Mabes Polri. Sebab sejak awal keluarga mendorong kasus ini ditangani pada tingkat atas bukan oleh Polres Jaksel atau Polda Metro Jaya.

“Karena saya orang beriman selalu optimistis walaupun kita harus waspada,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button