Sunday, 30 June 2024

Netanyahu Takut Ditangkap ICC jika Singgah di Negara Ketiga Saat Menuju AS

Netanyahu Takut Ditangkap ICC jika Singgah di Negara Ketiga Saat Menuju AS


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu khawatir Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya sebelum ia mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada 24 Juli. Netanyahu bisa ditangkap jika singgah di negara ketiga dalam perjalanannya ke AS.

Kemungkinan keluarnya surat perintah penangkapan ICC terhadap Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah dibahas pada pertemuan tingkat tinggi di Kementerian Israel, lapor Channel 12 News. Ini terkait kabar yang beredar bahwa surat perintah tersebut akan dikeluarkan dalam beberapa minggu ke depan.

Bulan lalu, Ketua Jaksa ICC Karim Khan mengatakan dia akan meminta pengadilan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap kedua pemimpin Israel atas dugaan kejahatan termasuk “menyebabkan pemusnahan, menyebabkan kelaparan sebagai metode perang termasuk penolakan pasokan bantuan kemanusiaan, [dan] dengan sengaja menargetkan warga sipil”.

Perang brutal Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah menewaskan lebih dari 37.700 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak menurut kementerian kesehatan Gaza. Perang juga telah menghancurkan daerah kantong tersebut.

Israel telah memberlakukan pengepungan total di Jalur Gaza yang membawanya ke ambang kelaparan, dengan lebih dari 30 orang meninggal akibat kekurangan gizi dan dehidrasi.

Khan juga meminta surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Yahya Sinwar, dan Mohammed Al-Deif terkait dengan serangan mendadak yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.160 orang.

AS tidak menandatangani Perjanjian Roma yang membentuk ICC bahkan memberikan perlindungan diplomatik dan militer kepada Israel selama perang Gaza. Mereka juga mengkritik rencana mengelurkan surat perintah penangkapan ICC terhadap Netanyahu. Kemungkinan besar pemimpin Israel tersebut tidak akan ditahan jika ia melakukan perjalanan ke sana. 

Namun, menurut Channel 12 Israel, kunjungan Perdana Menteri Israel ke AS pada tanggal 24 Juli masih memiliki risiko jika surat perintah penangkapan dikeluarkan. Netanyahu bisa menghadapi penangkapan di negara ketiga jika pesawatnya terpaksa melakukan pendaratan darurat dalam perjalanan ke AS, menurut Channel 12.