Market

Naikkan Indeks Logistik, Menteri PUPR Kebut Proyek Tol Akses Pelabuhan Patimban


Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban di Jawa Barat strategis bagi mobilitas logistik. Jadi sangat ditunggu dan menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban untuk melayani arus logistik barang yang ada di sebelah timur Jakarta.

Mungkin anda suka

“Tol ini sangat strategis, tidak hanya arus logistiknya saja, tetapi juga untuk mengendalikan trafik di Jakarta ke arah baratnya. Jadi produk-produk di sebelah timur tidak perlu ke barat dulu untuk ekspor dan impornya, tetapi langsung ke timur sehingga memecah beban trafik yang ada di Jakarta,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono  di Jakarta, Senin (29/1/2024).

Pada tahun 2020 saat pandemi, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat sudah menyelesaikan akses jalan menuju pelabuhan Patimban dengan total panjang 8,2 km dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Kini, Kementerian PUPR memberikan amanah dan penugasan khusus lagi kepada BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jawa Barat untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban.

Akses tol ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas logistik yang bersumber dari kawasan industri di area Cikarang, Cibitung hingga Cikampek. Tujuannya memperlancar arus logistik nasional sehingga dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia secara regional dan internasional.

Sementara itu, Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mengatakan jalan Tol Akses Patimban ini memiliki total panjang 37,05 km, dengan rincian, sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan sisanya 22,94 km akan dibangun oleh pemerintah.

Pembangunan porsi pemerintah terdiri dari empat paket pekerjaan, yaitu Paket 1 sepanjang 7,69 km, Paket 2 sepanjang 6,2 km, Paket 3 sepanjang 5,5 km, dan Paket 4 sepanjang 3,55 km, pada jalan tol ini juga direncanakan pembangunan rest area pada dua titik lokasi, yaitu di STA 21+300 arah ke Pelabuhan Patimban dan STA 22+300 arah ke Jalan Tol Cipali sebagai area persinggahan dan peristirahatan pengguna jalan tol.

Jalan Tol Akses Patimban dibangun sebanyak empat lajur dua arah dengan lebar lajur 3,6 meter. “Dengan spesifikasi tersebut, kapasitas jalan tol ini direncanakan dapat menampung 100.000 kendaraan berat per hari,” kata Triono.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR telah memulai pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 1-3 yang ditandai dengan penandatanganan kontrak bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada tahun 2023. Selain itu Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban juga merupakan Proyek Strategis Nasional atau PSN.

Back to top button