Market

Kominfo Blokir Platform Digital, Duit US$2,5 Miliar Melayang

Kominfo Blokir Platform Digital, Duit US$2,5 Miliar Melayang

Ekonom milenial, Bhima Yudhistira bilang, aksi blokir platform digital sepihak Kominfo terhadap platform digital, melahirkan kerugian ekonomi signifikan.

Mungkin anda suka

Kepada Inilah.com, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) ini membeberkan, industri game online yang termasuk korban pemblokiran Kominfo, memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. “Tahun 2024 potensi ekonomi dari industri game online mencapai 2,4 miliar dolar AS. Nah kalau sekrang ada yang beginian, bisa enggak jadi tuh,” tuturnya.

Saat pandemi COVID-19, kata Bhima, industri game online di tanah air maju pesat. Lantaran adanya pembatasan mobilitas masyarakat. Kaum milenial banyak berada di rumah. Sebagian besar dari mereka menjadi penikmat game online. “Setelah pandemi memang ada penurunan. Tapi industi game online tetap puya prospek bagus. Ya harusnya enggak perlu dihambat,” ungkapnya.

Analisa Bhima benar. Kontribusi dari ndustri game online terhadap perekonomian nasional, memang lumayan gede. Pada 2020, industri game menyumbang Rp24,88 triliun atau 2,19% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Menurut Statista, jumlah pemain game online di Indonesia mencapai 54,7 juta pada 2020, naik 24% dibandingkan 2019 sebanyak 44,1 juta. Sementara Newzoo menyatakan, Indonesia ada di posisi delapan industri industri mobile game dunia dengan nilai mencapai US$1,5 miliar.

Pada Kamis (21/7/2022), Kementerian Kominfo memberikan tambahan waktu lima hari kerja bagi platform digital yang belum melakukan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.

Batas waktu yang diberikan untuk pendafataran PSE adalah sampai Rabu (27/7/2022) pukul 23.59 WIB.

Bagi yang belum daftar, Kementerian Kominfo akan memblokir platform digital. “Per hari ini (Kamis 21 Juli) akan dikirimkan (surat peringatan), lalu diproses selama lima hari kerja. Kalau tidak (mendaftar juga), proses pemblokiran sudah mulai berjalan,” kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.

Semual mengatakan, Kominfo telah melayangkan surat teguran kepada 100 platform digital yang memiliki trafik terbesar di Indonesia, namun belum mendaftarkan diri. Sebut saja Roblox, Opera, LinkedIn, PayPal, Amazon.com, Alibaba.com, Yahoo, Bing, Steam, Dota 2, Epic Games, BattleNet, Origin, Counter-Strike, dan masih banyak lagi.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button