Hangout

Musisi Pingsan Saat Manggung, Maag Akut Mengancam Siapa Saja

Musisi Ardhito Pramono jatuh dan pingsan saat manggung di Medan. Dia merasakan sakit yang tidak terhingga di bagian ulu hati hingga dada. Penyakit maag akut yang diderita musisi ini bisa dialami siapa saja. Apa saja gejalanya?

Ardhito yang tengah membawakan lagu terakhir terlihat membungkukkan badannya. Belum sempat bicara, tubuhnya langsung tumbang dan pingsan di atas panggung. “Terjadi sebuah insiden yang telah membuat saya menyadari bahwa betapa pentingnya menjaga pola makan, pikiran, jam tidur dan kesehatan,” kata Ardhito Pramono lewat akun Instagram resminya @ardhitopramono, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Dia menjelaskan, pada usianya yang saat ini menginjak 27 tahun, sangat menyesali perbuatannya yang telah mengabaikan pola hidup sehat. Akhirnya, ketika pola diet yang tidak seimbang dan tidak teraturnya waktu istirahat, membuat Ardhito tumbang.

Pelantun Wijaya Kesuma itu menjelaskan, hal yang paling dirasakan saat di atas panggung itu adalah ketika sakit menjalar dari ulu hati hingga ke dada seperti tertusuk-tusuk. “Rasa perih yang luar biasa di ulu hati dan menjalar sampai dada yang sakitnya seperti di tusuk menembus sampai pundak seketika membuat saya terjatuh saat menutup pemampilan kami di Medan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan penyebab kondisi kesehatannya mendadak turun. Selain maag akut di tengah kesibukannya, Ardhito Pramono tidak memperhatikan makan dan jam istirahat. “Sekali lagi saya ingin berbagi untuk teman-teman yang masih di usia muda namun sering abai dalam menjaga dan memelihara kesehatan, jagalah sedari sekarang karena kita (mungkin) tidak tahu apa yang sedang tubuh kita rasakan,” ujarnya.

Pingsan Maag Akut

Apa itu maag akut?

Maag akut mengacu pada peradangan lapisan lambung yang tiba-tiba, juga dikenal sebagai mukosa lambung. Gangguan pada mukosa lambung memicu respon imun inflamasi yang menarik sel darah putih ke tempat cedera.

Maag akut dapat dibagi menjadi dua kategori yakni erosif (misalnya erosi superfisial, erosi dalam, erosi hemoragik) dan nonerosif (umumnya disebabkan oleh Helicobacter pylori). Jika kerusakan mukosa cukup parah, maag akut dapat berkembang menjadi maag erosif, yang terdiri dari lesi dangkal pada lapisan lambung (yaitu, erosi lambung), ulserasi atau luka yang menyakitkan, dan area kecil perdarahan di dalam mukosa.

Mengutip Osmosis.org, maag akut terjadi akibat kelemahan atau cedera pada mukosa lambung, yang dapat membuat asam lambung semakin merusak dan membuat lapisannya meradang. Ada beberapa faktor risiko kerusakan mukosa lambung, antara lain penggunaan obat-obatan tertentu, infeksi, stres akut, dan faktor makanan.

Salah satu penyebab utamanya adalah seringnya penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau dalam jangka panjang seperti aspirin dan ibuprofen. Obat-obatan ini mengganggu mekanisme perlindungan mukosa lambung, yang menyebabkan penurunan produksi lendir lambung dan peningkatan kerentanan terhadap asam lambung. Akibatnya, penggunaan NSAID yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berkembangnya maag akut.

Infeksi bakteri oleh Helicobacter pylori (H. pylori) adalah penyebab umum lainnya. H. pylori merupakan bakteri berbentuk spiral yang menjajah perut banyak orang. Pada kebanyakan orang, infeksi dini oleh H. pylori tidak menimbulkan banyak gejala dan biasanya tidak diketahui.

Namun, infeksi H. pylori yang berlangsung lama atau kronis dapat menyebabkan peradangan mukosa lambung yang terus-menerus, serta hilangnya struktur kelenjar normal lambung. Pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan risiko berkembangnya masalah pencernaan lainnya, seperti sakit maag dan kanker perut.

Maag akut juga dapat terjadi akibat stres fisiologis yang ekstrim, seringkali karena operasi besar, trauma, luka bakar parah, atau penyakit parah. Dalam beberapa kasus, tukak lambung yang terkait dengan jenis stres fisiologis tertentu diberi nama khusus, seperti ulkus Curling (terkait dengan luka bakar parah) dan ulkus Cushing (terkait dengan cedera otak).

Faktor risiko tambahan untuk mengembangkan maag akut termasuk peningkatan asupan alkohol dan kafein dan paparan asap rokok yang semuanya dapat mengiritasi mukosa lambung. Dalam kasus yang lebih jarang, menelan bahan kimia yang keras dapat menyebabkan kerusakan mukosa yang parah karena cedera lambung langsung.

Apa saja tanda dan gejalanya?

Kebanyakan individu dengan maag akut tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan, seperti kehilangan nafsu makan, ketidaknyamanan perut bagian atas, bersendawa, mual, dan muntah. Dalam kasus yang lebih parah, beberapa individu mungkin mengalami perdarahan saluran cerna bagian atas akibat erosi lambung dan ulserasi mukosa. Pada gilirannya, hal ini dapat menyebabkan hematemesis, atau muntah darah, serta melena, yaitu tinja berwarna hitam yang berbau busuk akibat pencernaan darah di saluran cerna.

Apakah maag akut dapat menyebabkan kematian? Menurut Medical News, maag akut tidak akan menyebabkan seseorang mengalami kematian. Namun, sakit maag akut yang tidak diobati, bisa memunculkan komplikasi penyakit yang serius hingga bisa menyebabkan kematian, mulai dari lambung berdarah, anemia, kanker lambung, MALT lymphoma dan masalah ginjal.

Sehingga, ketika seseorang yang mengalami sakit maag kronis lalu mengalami pembuluh darah pecah, orang tersebut kemudian berisiko mengalami anemia dan bisa berujung pada penyakit serius. Hal itulah yang bisa menyebabkan kematian, yakni penyakit-penyakit yang muncul ketika sakit maag tidak diobati.

Apa yang harus Anda makan jika menderita maag akut? Masih mengutip Osmosis, individu dengan maag akut mungkin disarankan untuk melakukan perubahan pola makan tertentu, seperti makan makanan hambar yang terdiri dari sup, sayuran, daging tanpa lemak, ikan, dan minuman non-karbonasi. Rekomendasi lain termasuk menghindari makanan yang mengiritasi (misalnya makanan pedas atau berlemak), makan lebih sering dengan porsi kecil, dan mengurangi asupan alkohol atau kafein.

Bagaimana cara mengobati maag akut? Pengobatan maag akut ditujukan untuk menghilangkan penyebab peradangan yang mendasarinya. Beberapa kasus maag akut sembuh tanpa pengobatan apapun, sementara yang lain memerlukan pengobatan melalui perubahan gaya hidup atau pengobatan.

Bagi yang membutuhkan pengobatan, waktu pengobatan dan pemulihan tergantung dari penyebab penyakit maag tersebut. Infeksi H. pylori mungkin memerlukan satu atau dua putaran antibiotik, yang masing-masing dapat bertahan selama dua minggu.

Back to top button