Hangout

Musim Hujan Merebak, Idai Imbau Waspada Demam Berdarah

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menghimbau kepada masyarakat untuk waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD). Hal ini disebabkan merebaknya musim hujan yang sedang terjadi.

“Jadi memang setelah musim hujan deras dan ketika hujannya reda kita harus waspadai demam berdarah mengintai kita,” kata Kepala Divisi Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Infeksi Tropik IDAI Mulya Rahma Karyanti secara daring, Kamis (26/01/2023).

Mungkin anda suka

Lebih lanjut, Karyanti menjelaskan bahwa kasus Demam berdarah rentan terkena pada populasi anak-anak di usia 5 sampai 14 tahun. Meskipun, pada usia remaja dewasa 15 sampai 44 tahun juga kadang terjadi.

“Tapi kalau dilihat dari proporsi kematian karena penyakit DBD tersebut tetap pada proporsi anak usia 5 sampai 14 yang tertinggi dari 6 tahun terakhir,” lanjutnya.

Selain itu, Karyanti menambahkan bahwa gerakan menghimbau penyakit DBD ini perlu dilakukan bersama masyarakat dengan menggencarkan kembali slogan 3M.

“Memang pencegahan dengue ini dengan melakukan slogan 3M ya, menguras, menutup, dan menimbun satu minggu sekali. Namun sepertinya slogan ini sudaH tenggelam,” tambah Karyanti.

Karyanti menjelaskan bahwa penyakit demam berdarah disebabkan nyamuk aedes aegypti betina. Nyamuk tersebut akan mengisap darah manusia untuk pematangan sel telur atau agar dapat berkembang biak dan menularkan virus dengue.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button