News

Akui Komunikasi dengan PDIP, Jubir Anies: Demi Selamatkan Demokrasi di Negeri Ini

Juru Bicara duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Surya Tjandra mengaku dirinya sudah berkomunikasi dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Menurut Surya, hal ini dilakukannya semata demi masa depan negeri.

“Bukan begitu pengakuan beliau? Kami berkomunikasi dengan semua pihak yang ikhlas, peduli pada masa depan negeri ini,” kata Surya kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Surya menjelaskan, dalam konteks ini, komunikasi yang berjalan bertujuan menyelamatkan keberlangsungan demokrasi di negeri ini dari ancaman pihak-pihak tertentu.

“Kita semua yang punya kepentingan sama menyelamatkan negeri ini dar adalah kawan,” ujarnya.

“Komunikasi dari awal perlu dilakukan agar pegangannya pada prinsip-prinsip, bukan semata transaksi untuk merebut atau mempertahankan kekuasaan,” ujar Surya menambahkan

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya membangun komunikasi dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terkait indikasi tekanan instrumen kekuasaan dan hukum jelang Pilpres 2024. Namun, salah satu pengusung AMIN, Partai NasDem, membantah hal tersebut.

Anies juga membantah adanya komunikasi dengan PDIP khususnya Sekjen Hasto Kristiyanto.

“Kalau saya engak ada ya (komunikasi),” kata Anies kepada awak media di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu malam (19/11/2023).

Diketahui,  Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut indikasi tekanan yang diterima PDIP dan Ganjar-Mahfud tak hanya dalam bentuk pencopotan baliho, namun juga dalam instrumen hukum dan kekuasan. Hasto menyebut hal ini juga disepakati oleh kubu AMIN.

“Oh, ya cukup banyak. Kan juga ada kan itu sama, kita menyepakati dengan AMIN juga, penggunaan suatu instrumen hukum, penggunaan instrumen kekuasaan. Kami juga membangun komunikasi dengan AMIN karena merasakan hal sama sehingga inilah yang kami luruskan supaya demokrasi berada pada koridornya, demokrasi berada pada rakyat yang mengambil keputusan bukan pada elite dan itu harus dibangun suatu narasi bagi masa depan,” kata Hasto kepada wartawan di Hotel Sari Pasific, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button