Banyak orang tadinya tidak memperhitungkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk diusung menjadi Capres, namun belakangan sudah dua partai besar mulai “melamar ” Ganjar, yaitu Golkar dan PKB.
Mengapa Ganjar mulai jadi primadona? Ini tak lain, lantaran beredar kabar Presiden Jokowi mendukung penuh Ganjar untuk Nyapres. Terbukti hampir seluruh Tim Sukses Ganjar adalah Tim Sukses Jokowi saat dua kali Nyapres.
Tak heran meski sudah beberapa kali Ganjar disindir oleh para kader senior PDIP, termasuk oleh Puan Maharani dan Ketum PDIP Megawati agar tidak “PD” untuk Nyapres, namun Ganjar tetap bergeming, yakni terus membranding dirinya dengan berbagai aktivitas membangun image dirinya sebagai pemimpin yang merakyat.
Tap bisa dipungkiri, dukungan incumbent dalam berbagai perhelatan pemilihan Presiden, atau Kepala Daerah, sangat menentukan kemenangan.
“Menurut saya setiap partai politik mempunyai mekanisme internal dalam menentukan Capres yang akan diusung. Kalau melihat pak Pak Ganjar memang dia mempunyai banyak kelebihan, ia mempunyai integritas dan militansi,” kata pengamat politik Emrus Sihombing kepada inilah.com, Minggu (14/11/2021).
Dikabarkan sebagai orang dekat Jokowi, Ganjar memang aktif bersosialisasi terutama di media sosial. Sosialiasi Ganjar di media sosial dilakukan dengan massif.
“Terkait Capres memang Ganjar Pranowo belum mendeklarasikan diri secara resmi, baru kelompok masyarakat saja yang pro aktif,” ujarnya.
Menurut Emrus keputusan penentuan Capres dan Cawapres merupakan kewenangan elite partai.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid mengungkapkan, partainya membuka peluang untuk mencalonkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden 2024 jika Ganjar tidak dicalonkan oleh PDI Perjuangan. Meski demikian pernyataan tersebut belum mewakili sikap resmi partai Golkar.
“Yang bisa kita percaya menyampaikan Capres dan Cawapres adalah Ketua Umum, Sekjen, atau Jubir partai. Selain ketiga jabatan itu menurut saya masih berupa pandangan pribadi, belum keputusan resmi. Tetapi kalau kita melihat Ganjar, dia memang punya modal integritas (untuk nyapres, red)” pungkasnya.
Selain Golkar, tiket Nyapres untuk Ganjar juga datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, partainya terbuka mencalonkan Ganjar dalam Pilpres 2024 bersama sang Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Semua basis dan struktur partai meminta Cak Imin maju. Kalau saya pribadi cocok juga Cak Imin-Ganjar. Sangat terbuka sebagai Cawapres, meskipun secara formal PKB belum memutuskan masalah pencapresan,” kata anggota Komisi IV DPR itu.
