News

MUI Pertanyakan Data BNPT Soal Pesantren Terafiliasi Jaringan Teroris

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempertanyakan data yang disebutkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait ratusan pondok pesantren (ponpes) terafiliasi jaringan teroris di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengatakan apa yang disampaikan oleh BNPT dikhawatirkan menimbulkan keresahan masyakat.

“Atas dasar apa pendataan tersebut? Apa metodologinya? Banyak pihak mempertanyakan informasi tersebut,” katanya, Kamis (27/1/2022).

Menurutnya pernyataan ratusan pondok pesantren terafiliasi jaringan teroris, ada dua bahaya yang bakal muncul di masyarakat, yang pertama adalah menimbulkan keresahan masyarakat.

Kedua adalah masyarakat semakin tidak nyaman mendengar keberadaan pesantren yang dinilai sudah melekat dengan kata teroris.

“Mestinya BNPT melakukan preventif bersama lembaga terkait, sehingga tidak muncul info ini di publik,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengatakan masih ada ratusan ponpes yang terafiliasi jaringan teroris. Hal itu disampaikannya di Komisi III DPR RI pada Selasa (25/1/2022) lalu.

“Ada 11 pondok pesantren yang menjadi afiliasi Jamaah Anshorut Khalifah, 68 pondok pesantren afiliasi Jamaah Islamiyah, dan 119 pondok pesantren afiliasi Anshorut Daulah atau simpatisan ISIS,” jelasnya saat itu.

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button