News

Muhammadiyah-NU Dorong Pemerintah Wujudkan Ekonomi Berkeadilan

Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan komitmen organisasinya bersama Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendorong pemerintah mewujudkan ekonomi berkeadilan. Pernyataan ini disampaikan Haedar pasca pertemuan dengan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf pada Kamis (25/5/2024) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan tersebut, mereka berdiskusi mengenai berbagai topik, termasuk realisasi kolaborasi antara NU-Muhammadiyah dan situasi ekonomi rakyat Indonesia. “Mayoritas rakyat kita masih berada di bawah garis kemiskinan. Meskipun ada peningkatan, tapi angka kemiskinan masih cukup tinggi, terlebih setelah pandemi,” ungkap Haedar.

Haedar dan Yahya bersepakat untuk mendorong negara ini agar tidak hanya fokus pada keadilan politik, terlebih dalam tahun politik. Mereka juga mengedepankan isu kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem, yang kini menjadi topik hangat di publik.

“Kami bersepakat untuk terus mendorong negara ini mewujudkan ekonomi berkeadilan. Selain keadilan lainnya, seperti politik yang adil, fokus kami adalah ekonomi berkeadilan yang dapat memberdayakan, membebaskan, dan mensejahterakan rakyat,” terang Haedar.

Ketua PP Muhammadiyah tersebut juga menekankan bahwa aspek ekonomi berkeadilan ini bukan hanya ditujukan untuk pemerintah saat ini. Ia berharap calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu 2024 juga membahas agenda ini, khususnya mengenai arah perekonomian negara yang berpenduduk 217 juta jiwa.

Back to top button