Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengirim staf yakni, tenaga ahli utama KSP Deputi IV, Joanes Joko, untuk memantau aksi menolak kenaikan harga BBM yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa (13/9/2022). Aksi yang sempat memanas lantaran massa yang terdiri atas gabungan mahasiswa memilih bertahan dan mendapat akses menuju Istana Negara berlangsung kondusif hingga para demonstran membubarkan diri sekitar pukul 20.00 WIB.
Joko, selepas aksi tersebut menjawab pertanyaan wartawan yang menanyakan di mana keberadaan Presiden Jokowi, yang diketahui beberapa waktu lalu sempat berkantor dari Istana Bogor. Menurutnya, Jokowi ada di Jakarta dan mendengar aspirasi masyarakat yang menolak kenaikan BBM.
“Beliau ada, tadi pagi menerima Duta Besar Kanada,” kata Joko. “Pak Jokowi mendengar aspirasi dari teman-teman mahasiswa layaknya beliau dan ini diperhatikan benar,” lanjutnya.
Demonstrasi yang digelar sejak siang tadi sempat panas karena massa berupaya merusak separator dan kawat berduri yang dijaga aparat. Demonstran berupaya menembus blokade menuju Istana Negara. “Buka, buka, buka pintunya,” teriak para demonstran.
Menurut Joko, aspirasi massa didengar dan diterima pemerintah. Dia juga mengapresiasi massa yang dinilai menyampaikan aspirasi dengan damai. “Aspirasi yang mereka sampaikan itu menunjukan bentuk demokrasi kita,” tuturnya.
Ketika ditanyai rencana pemerintah ke depan menyikapi serangkaian aksi yang diprediksi bakal berlanjut, Joko menyebut, pemerintah mengedepankan dialog kepada masyarakat. Dia menekankan KSP akan terus mencoba dialog-dialog dengan mahasiswa dan elemen lainnya untuk membahas kebijakan naiknya harga BBM.
“Saya tadi ke sini diperintah oleh Kepala Staf, Pak Moeldoko untuk terus memonitor. Beliau juga kami laporkan perkembangannya,” lanjut Joanes.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)