Market

Modernisasi Alutsista, Pakar Sarankan Modernisasi Canggih Tank AMX 13 dan Harimau

Pakar menekankan pentingnya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) bagi Indonesia. Hal ini mendesak dan wajib pemerintah lakukan dengan rencana cepat, efektif, namun terukur sebagai perwujudan terhadap upaya menjaga NKRI.

Dalam pemanfaatan alutsista yang sudah ada, TNI AD saat ini masih aktif mengoperasikan Tank AMX 13 sekitar 275 unit AMX 13 versi kanon 75 mm dan 105 mm masih di pergunakan oleh Pusat Kesenjataan Kaveleri yang tersebar di beberapa Kodam di Indonesia.

“Reputasi tempur Tank AMX 13 terbilang sudah teruji di berbagai negara. Ini menjadi salah satu alasan perlunya melaksanakan modernisasi Tank AMX 13 sehingga dapat kita gunakan sampai dengan 15 tahun ke depan,” ujar Jerry Massie, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Jerry menilai, modernisasi Tank AMX 13 juga sejalan dengan kemampuan Pemerintah Indonesia yang untuk saat ini belum dapat membeli sekaligus Tank Medium dalam jumlah besar untuk mengganti Tank AMX 13.

Sedangkan perkiraan kapasitas PT Pindad  memerlukan waktu 2 bulan untuk dapat memproduksi 1 unit Tank Harimau. Karena itu, bila mulai diproduksi  pada tahun ini, dalam 2 tahun ke depan akan siap sekitar 12 unit Tank Harimau.

“Maka langkah yang realistis adalah melaksanakan modernisasi canggih Tank AMX 13 sehingga dapat dipergunakan sampai dengan 15 tahun ke depan termasuk dengan dukungan suku cadangnya untuk menggiringi sejumlah produksi Tank Harimau,” tandas jebolan American Global University ini.

Daya Gedor dan Kekuatan Pertahanan RI

“Kombinasi AMX 13 dan Tank Harimau merupakan ide yang brilian dan cerdas. Adanya AMX 13 – Tank Harimau bisa menambah daya gedor dan kekuatan pertahanan RI. Selain itu, ini juga dapat menjaga stabilitas keamanan NKRI maka saya kira kombinasi AMX 13 – Tank Harimau ini merupakan langkah cerdas,” tambahnya.

Jerry memaparkan, Tank AMX 13 adalah kategori Light Tank sedangkan Tank Harimau adalah Medium Tank, beda kelas tetapi bila modernisasi Tank AMX 13 dilaksanakan maka hasilnya akan mendekati kemampuan Tank Harimau.

Apalagi, Tank Harimau belum memiliki Tank Pengangkut Personil yang tentu masih memerlukan Tank AMX 13 APC  yang modern dan canggih.

Sebagai perbandingan modernisasi sistem persenjataan utama Tank AMX 13 dengan penggantian kubah turet FL 12 yang baru dari produsen asal negara di  eropa ini dilengkapi dengan laras kanon 105 mm  dilengkapi dengan komputer balistik serta optronik yang termasuk kategori tehnologi modern saat ini dan dilengkapi alat komunikasi terbaru yang modern dengan BMS (Battle Management System) di mana  sistem ini juga  dipergunakan di dalam Tank Harimau.

Sedangkan dari segi otomotif Tank AMX 13 di modernisasi dengan mesin cummins diesel 375 HP dengan transmisi automatic alisson termasuk sistem suspensi dan track nya, yang menghasilkan performa Tank AMX 13 seperti Light Tank baru yang lincah dan efisien, mirip seperti kemampuan yang di miliki Tank Harimau.

“Yang paling menarik adalah bila modernisasi Tank AMX 13 APC yang merupakan Tank Pengangkut Personil akan dipasang RCWS atau Remote Conttroled Weapon Station dengan kanon laras 30 mm, komputer balistik,  senjata anti tank, optronik, LRF, Thermal, Battle Managemet System dan kelengkapan lainnya sehingga Tank ini mampu mengantisipasi serangan darat dan udara sekaligus melaksanakan perang modern siang dan malam,” jelas pakar kebijakan publik AS ini.

Kombinasi Modernisasi Tank AMX 13 dan Tank Harimau

Hal ini menjadikan Tank AMX 13 APC selain pengangkut personil juga dapat menjadi kekuatan baru bagi TNI AD. Dengan memperhatikan aspek geografis di Indonesia termasuk ancaman dari Utara dan penyebaran kebutuhan tank  di garis terdepan perbatasan, maka akan sangat menarik melihat  kombinasi antara modernisasi Tank AMX 13 termasuk versi APC dengan  Tank Harimau produksi PT Pindad.

Tehnologi modern dari negara Eropa yang diterapkan di Tank AMX 13 akan menggantikan 90% komponen lama. Ini juga akan mendekati tehnologi pada Tank Harimau yang akan datang secara bertahap. Dan apabila modernisasi Tank AMX 13  dilaksanakan pada tahun ini, selama 2 tahun ke depan sekitar 20 unit Tank AMX 13 dengan tehnologi baru akan siap beroperasi.

Bisa saja bersamaan  dengan selesainya 12 unit Tank Harimau pada periode yang sama. Alhasil, semua itu dapat menjadi kombinasi menarik bila dalam 2 tahun ke depan TNI AD mengoperasikan 2 jenis Tank yang memiliki tehnologi yang hampir sama.

“Akan banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari kombinasi tersebut.  Selain dari biaya lebih efisien ditambah dengan dukungan sistem informasi logistik serta ketersediaan suku cadang maka akan menjamin penggunaan Tank AMX 13 selama 15 tahun ke depan,” paparnya.

Jerry menegaskan, rencana modernisasi dan penguatan TNI adalah suatu keharusan yang berkesinambungan dan akan lebih baik bagi TNI yang telah memiliki kemampuan untuk mengatasi segala ancaman terhadap kedaulatan Negara Republik Indonesia. Oleh karena itu kombinasi AMX 13-Tank Harimau merupakan kebijakan yang smart and wise policy di bagian pertahanan. Sehingga kebijakan tersebut akan lebih memperkuat domestic defense pertahanan dalam negeri.

“Negara kita butuh penambahan alutsista. Tank-tank tempur kita perlu ditambah jumlahnya. Jadi kombinasi AMX 13 dan Tank Harimau akan membuat pertahanan dan kedaulatan negara kita kuat,” tegasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button