Arena

Modal Penting Timnas Jelang Laga Versus Vietnam

Tim nasional Indonesia mengemas modal berharga jelang menghadapi dua pertandingan penentuan di Grup B Piala AFF 2020 melawan Vietnam dan Malaysia. Skuad asuhan Shin Tae-yong itu mampu memenuhi ekspektasi untuk meraup poin penuh di dua laga perdana setelah melibas Laos, 5-1, pada partai kedua fase grup, Minggu (12/12/2021), di Stadion Bishan, Singapura.

Dengan kemenangan besar atas Laos, tim ”Garuda” mengukuhkan diri sebagai tim paling produktif di Piala AFF 2020 hingga laga kedua. Indonesia telah melesakkan sembilan gol atau mencatatkan rata-rata 4,5 per laga.

Selain itu, skuad Indonesia juga tidak bergantung kepada satu pemain dalam urusan mencetak gol. Pasalnya, sembilan gol itu disumbangkan oleh tujuh pemain berbeda.

Lima pemain silih berganti menggetarkan jala gawang Laos pada laga kedua. Mereka adalah Asnawi Mangkualam, Irfan Jaya, Witan Sulaeman, Ezra Walian, dan Evan Dimas.

Pada dua laga awal di Grup B, Rachmat Irianto dan Evan menjadi pemain Indonesia yang telah mencetak lebih dari satu gol. Keduanya telah menyumbangkan sepasang gol. Rachmat mencetak brace atau dua gol ke gawang Kamboja pada laga perdana. Sementara Evan, sang kapten Indonesia, konsisten mencatatkan nama di papan skor pada dua laga tim ”Garuda”.

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong menganggap dua kemenangan atas Kamboja dan Laos menjadi modal berharga bagi anak asuhannya untuk menghadapi Vietnam dan Malaysia. Untuk merebut satu tiket ke semifinal dari Grup B, Indonesia minimal harus meraup satu kemenangan dari dua laga tersisa. Indonesia akan melawan Vietnam, Rabu (15/12/2021), kemudian menutup babak penyisihan dengan menghadapi Malaysia, Minggu (19/12).

”Dua kemenangan yang kami raih ini memberikan suntikan kepercayaan diri bagi semua pemain. Apabila kami terus memperbaiki diri dalam permainan menyerang, saya yakin kami bisa meraih hasil positif di dua laga tersisa,” ujar Shin dalam konferensi pers virtual seusai laga.

Irfan Jaya, yang didapuk pemain terbaik pada laga Indonesia kontra Laos, sepakat dengan Shin. Ia mengungkapkan, semua pemain Indonesia memiliki kepercayaan diri untuk menjaga tren kemenangan ketika berjumpa Vietnam dan Malaysia, dua pesaing terkuat di Grup B.

”Dua laga selanjutnya akan menjadi laga yang paling menantang bagi kami. Kami yakin tidak ada yang tidak mungkin selama kami menjalankan dengan baik instruksi Pelatih Shin,” ujar Irfan, yang telah mencetak enam gol di BRI Liga 1 2021-2022 untuk PS Sleman.

Performa meningkat

Pada laga melawan Laos, performa tim ”Garuda” jauh membaik dibandingkan ketika mengungguli Kamboja, 4-2, Kamis (9/12) lalu. Indonesia bisa tampil lebih konsisten untuk mendominasi penguasaan bola pada pertandingan kedua. Sejak laga dimulai, persentase penguasaan bola Indonesia tidak pernah kurang dari 74 persen.

Adapun pada laga pertama menghadapi Kamboja, skuad ”Garuda” sempat mencatatkan 63 persen penguasaan bola pada 25 menit awal babak pertama. Kemudian, penampilan ”Garuda” menurun pada babak kedua sehingga Kamboja lebih banyak memegang bola dengan koleksi 58 persen.Saya telah melihat perkembangan positif dari penampilan kami di dua laga fase grup. Pemain telah menunjukkan tekad kuat dan kerja keras untuk menjalankan rencana permainan kami.

Kemudian, akurasi tembakan dan operan Indonesia juga kian membaik pada pertandingan kontra Laos. Evan dan kawan-kawan mencatatkan 34 persen akurasi tembakan serta 86 persen akurasi operan. Hal itu telah meningkat dibandingkan dengan 25 persen akurasi tembakan dan 80 persen akurasi operan pada pertandingan pertama di Piala AFF 2020

”Saya telah melihat perkembangan positif dari penampilan kami pada dua laga fase grup. Pemain telah menunjukkan tekad kuat dan kerja keras untuk menjalankan rencana permainan kami,” ucap Shin, juru taktik berkebangsaan Korea Selatan.

Meskipun mencatatkan hal positif, Shin mengakui, timnya masih perlu membenahi lini belakang, terutama untuk mengantisipasi transisi cepat pemain lawan ketika melakukan serangan balik. Serangan balik cepat menjadi awal bagi hadirnya gol Laos yang dicetak Kydavone Souvanny pada menit ke-41.

Selain serangan balik, pemain belakang Indonesia juga masih lengah dalam mengantisipasi situasi bola mati. Indonesia kemasukan dua gol oleh Kamboja melalui peluang sepak pojok dan tendangan bebas.

Shin mengatakan, timnya masih memiliki waktu untuk memperbaiki dua kendala di lini pertahanan itu untuk tampil lebih baik ketika melawan Vietnam dan Malaysia. Shin menyebut kehadiran Elkan Baggott, bek tengah asal Ipswich Town, menjadi tambahan yang berharga untuk lini belakang timnya.

Selain Elkan, kehadiran Fachruddin Aryanto dan kiper Ernando Ari Sutaryadi juga menghadirkan perbaikan penampilan lini pertahanan tim ”Garuda”.

”Kehadiran para pemain yang baru tampil pada laga kedua membantu kami untuk tampil lebih efektif dalam bertahan dan menerapkan garis pertahanan tinggi,” ucap Shin.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button