Market

MIND ID Kembangkan Aplikasi MASTERMINE untuk Kelola Limbah Tambang

Selasa, 04 Okt 2022 – 21:46 WIB

MIND ID Kembangkan Aplikasi MASTERMINE untuk Kelola Limbah Tambang

Ilustrasi Inovasi teknologi MIND ID / Foto: ist

BUMN Holding Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia atau MIND ID telah mengembangkan satu aplikasi bernama MASTERMINE untuk mendukung inovasi layanan di Industri pertambangan.

Aplikasi MASTERMINE akan MIND gunakan dalam mengolah, memonitor, dan mengontrol sistem pengolahan air tambang. Sehingga ke depannya grup perusahaan bisa meningkatkan efektifitas manajemen limbah tambang.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, inovasi digital ini memang menjadi perhatiannya untuk mewujudkan pertambangan yang berkelanjutan. Fungsi digitalisasi ini untuk memaksimalkan produktivitas dan menciptakan pertambangan yang efisien dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan semangat Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-77.

“Digitalisasi industri pertambangan telah menjadi salah satu aspek utama yang menjadi perhatian perusahaan. Transformasi operasional secara bertahap menjadi digital dilakukan untuk memberikan nilai tambah di seluruh rantai proses penambangan dan pengolahan mineral,” kata Hendi di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Lebih lanjut, Hendi menambahkan transformasi teknologi dapat mengubah proses pertumbuhan seluruh sistem sektor pertambangan yang berbasis sustainable.

“MIND ID mengedepankan inovasi dan perbaikan berkelanjutan, selalu beradaptasi dengan perkembangan jaman dan teknologi,” kata Hendi.

Dia memastikan pelaksanaan inovasi ini sejalan dengan pilar sustainability pathway MIND ID, yaitu smart operation untuk memaksimalkan proses bisnis dan kegiatan operasional.

“Grup MIND ID tetap memperhatikan komitmen pelaksanaan praktik pertambangan yang baik (good mining practices),” kata Hendi.

Grup MIND ID Terapkan Inovasi Teknologi

Sebagai informasi, salah satu grup MIND ID yakni PT Bukit Asam Tbk atau PTBA juga berhasil melakukan inovasi pemanfaatan teknologi digital untuk menunjang operasional perusahaan. Inovasi yang PTBA lakukan yakni dengan optimasi dan integrasi Coal Handling Facility (CHF) System melalui teknologi industri 4.0.

Inisiasi ini dimotori oleh VP Perawatan Alat Produksi & Penunjang Tambang PTBA, Slamet Widodo dengan mengembangkan perangkat dasar yang sudah tersedia. Namun hasilnya PTBA bisa mengoptimasi pengisian dan penimbangan batu bara perusahaan ke gerbong kereta api secara otomatis.

Proses ini terpantau langsung dari perangkat ponsel yang bisa diakses oleh beberapa pihak yang diberikan aksesnya.

Slamet mengatakan, proses pengembangan teknologi ini PTBA mulai sejak 2016 hingga 2017 bersamaan dengan munculnya teknologi 4.0.

“Saya banyak baca literatur negara maju, hampir semuanya mengarah ke situ (teknologi 4.0). Memang momen lagi pas. Jadi inovasi upload data gerbong bisa otomatis, ketik manual cek satu-satu gerbong berapa lama,” ujar Slamet kepada awak media, di Tanjung Enim, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button