Market

Meski SBN Indonesia Janjikan Cuan Besar, Modal Asing Tetap Saja Minggat Rp4,22 Triliun

Meski surat berharga negara (SBN) Indonesia menjanjikan imbal hasil alias cuan tinggi, yakni 7,36 persen untuk tenor 10 tahun, tak mampu mencegah duit asing pulang kampung atau capital outflow.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono di Jakarta, Jumat(14/10/2022), mencatat aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan Indonesia Rp4,22 triliun, selama periode 10-13 Oktober 2022.

Erwin menyebutkan, aliran modal asing bersih tersebut keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp3,43 triliun dan dari pasar saham dalam negeri senilai Rp0,79 triliun.

Dengan demikian secara keseluruhan sejak Januari sampai 13 Oktober 2022, terdapat modal asing keluar bersih dari pasar SBN senilai Rp170 triliun. Sementara di pasar saham, terdapat modal asing masuk ke pasar saham sebesar Rp71,85 triliun selama periode tersebut.

Untuk premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia tenor lima tahun tercatat naik ke 160,24 basis poin (bps) per 13 Oktober 2022 dari 154,43 bps per 7 Oktober 2022.

Erwin menyebutkan, nilai tukar rupiah tercatat menguat pada pembukaan pagi hari ini, yakni di level Rp15.355 per dolar AS, dari Rp15.360 per dolar AS pada penutupan Kamis (13/10/2022). Adapun indeks dolar AS (DXY) mengalami pelemahan ke level 112,36.

Erwin melanjutkan, imbal hasil (yield) surat berharga negara (SBN) Indonesia tenor 10 tahun tercatat naik ke level 7,36 persen. Kendati begitu, yield SBN Indonesia tenor 10 tahun tersebut masih cukup jauh dari imbal hasil obligasi AS dengan tenor yang sama, yakni berada di level 3,944 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button