Mercedes-Benz Group membukukan rekor laba 14,2 miliar euro (sekitar Rp228,3 triliun) untuk tahun 2021 dengan pendapatan naik 9 persen tahun-ke-tahun menjadi 168 miliar euro (Rp2.700 triliun).
Terlepas dari pandemi COVID-19 dan hambatan rantai pasokan semikonduktor, penjualan kendaraan kelas atas naik 30 persen.
Sementara itu, menurut perusahaan, penjualan mobil listrik mereka bahkan melonjak 64 persen karena ‘peningkatan elektrifikasi mengumpulkan kecepatan’.
“2021 adalah tahun kemajuan strategis bagi Mercedes-Benz,” kata CEO Mercedes-Benz Group Ola Källenius seperti dilansir Xinhua, Jumat (25/2/2022).
Dia menyebut fokus perusahaan saat ini adalah menskalakan kendaraan listrik, mempercepat rencana perangkat lunak mobil, dan mengembangkan bisnis mewah.
Meskipun penjualan mobil dan van Mercedes-Benz Group turun 5 persen pada tahun 2021 menjadi lebih dari dua miliar unit, laba atas penjualan yang disesuaikan naik dalam dua digit yang rendah sebagai akibat dari bauran produk yang baik, penetapan harga bersih yang solid, biaya berkelanjutan-disiplin dan performa mobil bekas yang baik.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)