Hangout

Menteri Sandi Dorong Potensi Ekowisata Hutan Mangrove Sungai Kupah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S Uno  terus mendorong pariwisata untuk membangkitkan kekuatan ekonomi yang sempat terkulai.

Hal itu disampaikan saat dirinya mensosialisasikan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 di Desa Wisata Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu. “Kebangkitan Ekonomi untuk Indonesia Bangkit” tidak hanya meningkatkan kualitas dari pariwisata namun juga infrastruktur dan penunjang lainnya dari lokasi wisata tersebut,” dikutip Sabtu (19/3/2022).

Saat di Desa Wisata Sungai Kupah, Menteri Sandi dibuat takjub dengan ekowisatanya. Rudi, salah seorang pengelola desa merasa sangat terhormat dengan kedatangan ‘Mas Menteri’, sapaan akrabnya. Lantaran, desanya tak pernah didatangi pejabat negara selevel menteri.

Rudi menjelaskan, Sungai Kupah memiliki kawasan ekowisata unggulanberupa hutan mangrove atau biasa disebut Ekowisata Mangrove Telok Berdiri. Karena lokasi desa yang berada di hulu sungai Kapuas menjadikan desanya lebih menampilkan ekowisata.

Setelah dialog, Menteri Sandi berjanji akan melakukan pembicaraan dengan seluruh stake holder. Di mana, keinginan untuk membangun jalan berada di kementerian PUPR. “Kita akan prioritaskan untuk akses, dimana akses jalan itu sangat penting untuk kemajuan desa wisata tersebut,” katanya.

Selanjutnya, Menteri Sandi memborong 50 bibit tanaman mangrove yang disebut tanam asuh mangrove. Dia meminta pengelola menanam dan merawatnya karena keadaan air sedang pasang, Mas Menteri tidak bisa menanam sendiri. Hal ini sebagai bentuk dukungan Mas Menteri dalam menggali semua potensi lokal demi meningkatkan ekowisata yang berkelanjutan. “Desa wisata ini adalah paket komplit, dan kita bisa lihat langsung spesies langka di desa ini,” tukasnya.

Ini adalah simbol kebangkitan ekonomi Indonesia, simbol pembukaan lapangan pekerjaan baru. Karena kita hadirkan program tepat sasaran demi Indonesia bangkit. “Kita harapkan ini bisa bangkitkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan di Indonesia,” pungkasnya.

 

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button