Market

Menteri Jokowi Ramai-ramai Bantah Gelombang PHK Industri Tekstil

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah menyerang Indonesia, khususnya sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Namun, fenomena ini sempat dibantah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita seolah mengamini Sri Mulyani. Dia menjelaskan, industri tekstil masih bertumbuh 8 persen. “Memang tekstil ini dia tetap tumbuh, tapi memang ada perlambatan tumbuh. Sekarang ke 8 persen, ini masih cukup sehat,” ujar Agus dalam Konferensi Pers Capaian Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2022, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Menperin Agus menilai, angka tersebut masih cukup sehat. Namun, tidak dapat pungkiri, saat ini terjadi perlambatan pertumbuhan. “Yang harus kita lihat ke depannya seperti apa,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kaget saat mendengar info derasnya PHK di industri tekstil. Karena, dia meyakini, sektor ini masih baik-baik saja. Permintaan ekspor masih tinggi bahkan mencapai 19,4 persen per September 2022.

Misalnya ekspor produk tekstil seperti pakaian dan aksesoris rajutan sampai September menunjukkan pertumbuhan yang tinggi, yakni 19,4 persen,” ungkapnya. Begitu juga dengan ekspor produk non rajutan yang tumbuh 37,5 persen, dan ekspor alas kaki tumbuh 41,1 persen. “Jadi ini memang terlihat ekspor untuk produk tekstil dan alas kaki masih cukup tinggi,” jelas Sri Mulyani.

Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), sepanjang Januari hingga Oktober 2022, jumlah PHK di Jawa Barat mencapai 73.000 orang. Jumlah itu belum termasuk perusahaan yang tidak tergabung dalam Apindo. BPJS sendiri telah mencatat adanya ratusan ribu pekerja yang mengajukan klaim jaminan hari Tua (JHT). jadi siapa yang berbohong?

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button