Mensos Gus Ipul Gunakan AI dan Tes DNA untuk Petakan Bakat Siswa Sekolah Rakyat

Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (2/7/2025). (Foto: Antara)

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengungkapkan rencana pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memetakan minat dan bakat siswa Sekolah Rakyat. Teknologi tersebut akan menjadi acuan bagi guru dalam menetapkan metode pembelajaran yang tepat dan personal.

“Dengan perangkat ini, kami bisa lebih cepat mengetahui minat dan bakat siswa. Guru pun akan lebih mudah mengarahkan mereka,” ujar Saifullah Yusuf saat meninjau simulasi Sekolah Rakyat Rintisan di Sentra Handayani, Jakarta Timur, Rabu (2/7/2025) dikutip dari Antara.

Pakai Tes DNA Berbasis AI, Gratis dari ESQ

Pemetaan potensi ini dilakukan melalui tes DNA berbasis AI yang dikembangkan oleh Pendiri ESQ Leadership Center, Ary Ginanjar. Alat tersebut, menurut Mensos, akan disediakan secara gratis dan langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan pembelajaran di Sekolah Rakyat.

Pendekatan ini diharapkan mampu mengarahkan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem pada jalur pendidikan yang sesuai, sejak usia dini.

Hanya 10 Menit, 99 Pertanyaan

Ary Ginanjar menjelaskan bahwa setiap murid cukup menjawab 99 pertanyaan dalam waktu 10 menit. Hasil tes akan menunjukkan kecenderungan siswa dalam bidang seperti STEM, bahasa, atau sosial-humaniora.

“Meski dari kalangan dhuafa, kita tahu potensi mereka sejak awal. Pembinaan hingga penempatan kerja bisa lebih presisi. Guru pun tidak perlu memaksakan metode belajar yang tidak sesuai,” kata Ary.

Ia menambahkan, penggunaan tes ini juga dapat meminimalisasi salah jalur peminatan serta mencegah terjadinya bullying akibat ketidaksesuaian metode pengajaran.

Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini diselenggarakan secara berasrama dan gratis, serta dikelola lintas kementerian dengan dukungan sejumlah lembaga sosial dan teknologi.

Topik