Wednesday, 09 July 2025

Menpora Dito Dorong Liga Putri Segera Digelar: Tak Harus Mewah, yang Penting Jalan

Menpora Dito Dorong Liga Putri Segera Digelar: Tak Harus Mewah, yang Penting Jalan

Haris Medium.jpeg

Rabu, 9 Juli 2025 – 15:58 WIB

Pesepak bola Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kedua kiri) mengoper bola saat sesi latihan di Dewa United Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (25/6/2025). (Foto: Antara)

Pesepak bola Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kedua kiri) mengoper bola saat sesi latihan di Dewa United Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (25/6/2025). (Foto: Antara)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mendorong PSSI agar segera menggulirkan kompetisi sepak bola putri, meski dalam format sederhana. Ia menilai keberadaan Liga Putri penting sebagai upaya pembinaan dan penjaringan atlet perempuan secara nasional.

“Ya, ini nanti akan kami tanyakan juga. Karena kami ingin Liga Putri ini segera diselenggarakan,” ujar Dito saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Dito menyarankan agar federasi tidak terpaku pada format mewah di awal penyelenggaraan. Menurutnya, format yang praktis dan realistis justru bisa menjadi langkah awal yang tepat.

“Mungkin nanti saya akan memberikan masukan ke PSSI bahwa bisa diselenggarakan secara praktis. Jadi jangan yang bersifat grande dulu,” kata Dito.

Ia menekankan bahwa kehadiran liga, sekecil apa pun skalanya, akan menjadi pemicu penting bagi berkembangnya sepak bola putri di Tanah Air. Selain itu, liga juga akan mempermudah proses pemantauan dan perekrutan pemain berbakat dari berbagai daerah.

“Ini kan kami memulai untuk memberikan pemicu dan suntikan agar atlet-atlet putri se-Indonesia bisa terscouting juga,” ucapnya.

Saat ditanya soal kemungkinan menggulirkan turnamen sebagai alternatif sementara, Dito menyatakan bahwa hal itu akan dibahas bersama PSSI.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut bahwa Liga Putri baru akan digelar pada 2027. Ia berdalih jumlah pemain saat ini masih sangat terbatas, sehingga memaksakan kompetisi dalam waktu dekat justru berisiko merusak kualitas liga.

Namun, desakan agar liga segera digelar datang langsung dari para pemain. Usai laga melawan China Taipei dalam kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Sabtu (5/7/2025), skuad Timnas Putri Indonesia membentangkan spanduk berisi tuntutan kepada PSSI: “Pak Erick kapan Liga 1 putri digelar?”

Merespons hal itu, Erick mengaku tidak gentar dengan tekanan publik. Ia bersikukuh liga baru bisa digelar saat kondisi teknis sudah memungkinkan.

“Saya sudah jawab berkali-kali. Saya tidak takut tekanan, dan realitanya memang belum,” tegasnya.

Topik
Komentar

Harris Muda