Arena

Piala AFF 2020, Menanti Kelanjutan Magis Shin Tae-yong di Final

Keberuntungan belum pernah berpihak di tim nasional sepak bola Indonesia ketika meladeni Thailand pada final Piala AFF.

Catatan duel kedua tim memberikan Thailand lebih superior dibandingkan Indonesia. Tahun ini, Thailand kembali menjadi favorit berkat kualitas pemain yang mereka miliki. Adapun Indonesia berharap pada mentalitas ala pelatih Shin Tae-yong pada upaya menjegal Thailand.

Kedua negara akan bertemu kembali di final Piala AFF di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021) pukul 19.30 WIB. Indonesia punya catatan jelek dan selalu kesulitan mengatasi Thailand pada laga-laga penting Piala AFF. saat Piala AFF masih bernama Piala Tiger di 2000, Indonesia takluk dari  Thailand, 1-4, pada final ketika itu. lalu, pada Piala Tiger edisi 2002, Indonesia kandas dari tim ”Gajah Perang” melalui drama adu penalti, 2-4, selesainya imbang 1-1 di ketika normal.

Inferioritas Indonesia dari Thailand terus berlanjut saat turnamen itu berubah nama sebagai Piala AFF pada 2008. pada final tahun 2008, Indonesia gagal mengangkat trofi juara setelah kalah dari Thailand dengan agregat, 3-1.

”Kutukan” Indonesia tersebut berlanjut hingga ke edisi Piala AFF 2016. pada laga zenit, tim ”Garuda”, yg mengunci kemenangan dua-1 pada leg pertama pada Tanah Air, harus memperpanjang puasa gelar usai kalah 0-2 pada leg kedua yang berlokasi di Thailand.

Pada edisi tahun ini, Indonesia mampu saja kembali mengulangi catatan buruk tersebut. Thailand telah mencetak 12 gol di Piala AFF. Skuad asuhan pelatih Alexander Polking itu jua mencatatkan 5 laga tanpa kebobolan yang membuahkan mereka salah satu tim menggunakan pertahanan terkokoh.

Semenjak babak penyisihan kelompok hingga final tahun ini, Thailand belum terkalahkan, termasuk ketika menyisihkan Vietnam di semifinal dengan agregat 2-0. Padahal, Indonesia susah payah menunda imbang Vietnam, 0-0, pada babak penyisihan gerombolan .

Shin mengakui Thailand dihuni pemain berkualitas. tapi, dia menilai para pemain Indonesia pula memiliki mental yang tak kalah cantik. ”semenjak laga pertama di penyisihan gerombolan , kami telah mempersiapkan dengan baik duduk perkara mental,” kata Shin dalam konferensi pers, Selasa (28/12).

Piala dunia Rusia

Pelatih asal Korea Selatan itu mencoba menularkan mental bertarung ke para pemainnya. dia berkata, dirinya telah berpengalaman menangani berbagai macam tim. Shin adalah pelatih timnas Korea Selatan pada Piala dunia Rusia 2018.

Saat itu, Shin membuat pencapaian fenomenal dengan menaklukkan serta menyingkirkan kampiun bertahan Jerman, dua-0. Korsel, yang non unggulan, ternyata mampu menjungkalkan Jerman serta membenamkannya pada dasar kelompok F Piala dunia Rusia. Jerman pun gagal melaju ke babak 16 akbar.

Hasil laga itu membentuk publik dunia tersentak. Kenangan cantik pada Rusia itu sekarang coba hadir dari diri Shin di tim Indonesia. ”berasal pengalaman itu, saya menerapkan seni manajemen serta mentalitas yg sama kepada pemain. Kami akan mencoba balik buat bisa menerapkannya balik pada tim ini,” ujarnya.

Adapun Polking telah menganalisis permainan Indonesia. dari instruktur dari Brasil itu, Indonesia diisi para pemain belia yang mempunyai kecepatan dan piawai mengeksploitasi ruang di pertahanan versus menggunakan serangan balik cepat.

”Aku telah punya cara mengatasinya. Mereka artinya tim muda yg bertenaga, pekerja keras, dan berbahaya. semua bergantung pada cara kami mengatasinya,” ungkapnya.

Pada laga pertama final ini, Thailand absen kiper utamanya, Chatchai Butprom, yang mengalami cedera lutut. Mereka jua kehilangan bek kiri andalannya, Theerathon Bunmathan, dampak akumulasi kartu kuning. Sepanjang Piala AFF 2020, Bunmathan sudah mencatatkan satu asis serta 11 umpan kunci pada babak penyisihan grup.

Selain itu, Thailand kurang beruntung karena mempunyai saat istirahat yg lebih sedikit ketimbang Indonesia. sang karena itu,, Polking menyebut timnya tidak mempunyai poly waktu buat berlatih menerapkan strategi. Para pemain Thailand kini lebih serius mengembalikan kebugaran jelang laga final leg pertama.

Adapun kekuatan Indonesia berkurang seiring absennya bek kiri Pratama Arhan sebab akumulasi kartu kuning. Bek yg membela klub PSIS Semarang itu memegang kiprah sentral pada skuad racikan Shin Tae-yong. Pratama sejauh ini sudah mencatatkan dua asis dan 2 gol di Piala AFF.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button