Market

Menko Airlangga Sebut Korsel Mitra Strategis Ekonomi untuk Indonesia

Selasa, 20 Des 2022 – 21:25 WIB

Mungkin anda suka

Seminar Internasional bertema Korea-ASEAN Solidarity Initiative (KASI) di Universitas Pertamina, Jakarta, Selasa (20/12/2022). (Foto: Dok.Universitas Pertamina)

Korea Selatan (Korsel) adalah salah satu mitra strategis bagi negara-negara di Asean, termasuk Indonesia. Terutama dalam kerja sama ekonomi dan budaya.

Hal itu disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang disampaikan Asisten Deputi Bidang Kerjasama Regional dan Subregional Kemenko Perekonomian Netty Muharni, dalam seminar internasional yang digagas Korea Center of RMOL, bertajuk Korea-ASEAN Solidarity Initiatives: Epicentrum of Peace and Prosperity in The Indo-Pasific di Auditorium Lt.3 Griya Legita, Universitas Pertamina, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Seminar yang membedah Korea-Asean Solidarity Initiative (KASI) diperkenalkan Presiden Yoon Suk-yeol. Dan, KASI diumumkan pertama kali oleh Presiden Yoon dalam KTT Asean-Republik Korea di Phnom Penh, Kamboja pada 11 November 2022. Awal dari babak baru hubungan Asean dengan Korsel.

Netty menguraikan, sejak berdirinya Asean-Korea FTA (Free Trade Area) pada 2020, aktivitas perdagangan antara Asean dengan Korsel melonjak hingga 2,5 kali lipat. “Pada 2007, dan menempatkan Korsel sebagai mitra dagang terbesar keempat untuk kawasan Asean,” kata Netty.

Dia menuturkan investasi Korsel ke Asean, tumbuh stabil dan tercatat sebagai sumber investasi terbesar kelima pada 2021. “Asean dan Korea Selatan terletak di jantung Indo-Pasifik, kawasan yang muncul sebagai wacana global di era kontemporer, saat ini. Pada 2030, Indo-Pasifik akan menghasilkan hampir dua pertiga dari pertumbuhan ekonomi global,” terangnya.

Duta Besar Republik Korea untuk Asean, Kwon Hee-seog menyampaikan apresiasi kepada RMOL Network dan Universitas Pertamina yang menggelar seminar membedah kebijakan KASI di masa depan. “Saya berterima kasih kepada RMOL Network dan Universitas Pertamina, yang telah mengundang kami ke sini. Bagi kami, November adalah bulan yang spesial bersama Asean,” kata Kwon Hee-Seog merujuk terbentuknya hubungan Asean dan Korsel pada November 2022.

CEO RMOL Network, Teguh Santosa menyampaikan, KASI menjadi satu kebijakan baru Korsel di bawah kepemimpinan Presiden Yoon. Dia meyakini, KASI menjadi babak baru bagi hubungan Asean dengan Korsel.

Alasannya, kata Teguh, KASI merupakan inti dari kebijakan luar negeri untuk mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas, damai, dan sejahtera di tengah persaingan Amerika Serikat dengan Republik Rakyat China. Isu strategis tersebut sedianya menjadi perhatian para civitas akademika di seluruh dunia.

Hadir dalam pembukaan seminar internasional, Rektor Universitas Pertamina, Prof IGN Wiratmaja Puja; Dekan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi Universitas Pertamina, Dewi Hanggraeni; Atase Keuangan Republik Korea untuk Asean, Teakdong Kim; Dosen LSPR, Abhiram Singh Yada; Kepala Prodi Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah, Faisal Nurdin Idris.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button