News

Mengenal Tari Panyembrama yang Sambut Madam Kim Keon-hee di KTT G20

Ibu Negara Iriana Jokowi menyambut langsung kedatangan The First Lady of South Korea atau Ibu Negara Korea Selatan (Korsel), Kim Keon-hee dengan iringan tari Payembrama. Iriana menyambut Madam Kim di Hotel The Apurva Kempinski, Bali, Senin (14/11).

Selain sosok Kim yang menjadi sorotan, Tari Panyembrama ini juga menjadi perhatian karena menjadi pilihan penyelenggara dalam menyambut madam Kim. Mengutip dari Budaya Indonesia, pencipta tarian ini adalah I Wayan Berata pada tahun 1970-an. Panyembrama sendiri berasal dari kata Sambrama yang memiliki arti sambutan.

Umumnya, tarian ini memang menjadi pilihan untuk kesenian untuk acara resmi, khususnya menyambut tamu penting. Selain itu, tarian ini juga sering masyarakat pentaskan saat upacara adat atau ritual.

Pada awalnya Tari Panyembrama adalah kesenian pelengkap persembahan sebelum Tari Sanghyang atau Rejang bagi umat Hindu yang masyarakat gelar di Pura. Anak-anak yang baru pertama kali ingin mempelajari tarian Bali, umumnya akan belajar Tari Panyembrama sebagai tarian dasar.

Jika melihat sekilas, Tari Panyembrama mirip dengan Tari Gabor dan Pendet. Yang membedakannya adalah variasi dalam gerakan. Dalam tarian ini menggunakan alat musik tradisional Bali berbentuk gamelan atau gong kebyar.

Para penari Tari Panyembrama menggunakan pakaian adat Bali. Selain itu tarian penyambutan ini menggunakan properti seperti bokor atau mangkuk logam besar yang berisi berbagai macam bunga serta rajutan janur. Bunga ini akan penari taburkan kepada tamu atau penonton sebagai simbol penyambutan yang baik.

Usai Tari Panyembrama, Iriana Ajak Kim Keon-hee Minum Teh

Berdasarkan keterangan dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (14/11/2022) Iriana menyambut langsung kedatangan Madam Kim Keon-hee di lobi kedatangan sekitar pukul 16.30 WITA.

Sebelumnya, Iriana juga mengajak Madam Kim Keon-hee untuk melihat kain tenun Endek Bali dan juga berbincang sambil minum teh. Dalam momen tersebut kedua ibu negara tersebut juga menikmati alunan musik biola yang membawakan sejumlah lagu-lagu tanah air. Lagu-lagu Tanah Air tersebut seperti, Angin Mamiri, Bengawan Solo, Sempurna, hingga Cinta Kan Membawa mu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button