Thursday, 04 July 2024

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Penanganannya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Penanganannya


Beberapa waktu belakangan, penyakit autoimun sering menjadi pembicaraan. Tidak sedikit juga orang yang diketahui menderita penyakit ini.

Dirangkum Inilah.com dari berbagai sumber berikut penjelasaan autoimun serta gejala dan cara pengobatannya.

Apa Itu Autoimun?

Autoimun adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh sistem imun yang keliru dan menyerang sel-sel sehat di tubuh.

Padahal dalam kondisi yang normal, seharusnya sel darah yang ada dalam sistem kekebalan tubuh membantu melindungi dari zat berbahaya.

Zat berbahaya yang dimaksud yakni bakteri, virus, racun atau toksin, sel kanker, dan darah mapun jaringan dari luar tubuh.

Hal yang berbahaya dari penyakit autoimun adalah penyakit ini bisa mengakibatkan kerusakan sel jaringan dalam tubuh dan menimbulkan peradangan serta mengakibatkan kondisi yang serius pada penderitanya, seperti gangguan pada tulang persendian, saraf, kelenjar, dan organ-organ penting lainnya.

Penyebab Penyakit Autoimun

Penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit autoimun, yaitu:

  1. Memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga
  2. Menderita infeksi bakteri atau virus, misalnya infeksi virus Epstein Barr
  3. Terkena paparan bahan kimia, seperti asbes, merkuri, dioksin, atau pestisida
    Merokok
  4. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  5. Perubahan hormon.  Perubahan hormon memiliki korelasi dengan penyakit autoimun.
  6. Jenis kelamin. Sekitar tiga perempat orang dengan gangguan autoimun adalah wanita.
autoimun
Ilustrasi Dermatomiositis. Salah satu penyakit akibat autoimun (Shutterstock/Chu KyungMin)

Gejala Awal Autoimun:

  1. Nyeri di seluruh tubuh yang  membuat badan seperti ngilu dan  ditusuk-tusuk.
  2. Nyeri sendi di bagian lutut, sendi di pergelangan tangan, punggung tangan hingga buku-buku jari. Nyeri ini terjadi di kedua sisi kiri dan kanan. Nyeri ini juga sering diiringi pembengkakan dan/atau kekakuan, sehingga membuat kesakitan dan sulit bergerak.
  3. Merasakan lelah yang berlebihan dan berkepanjangan
  4. Timbul demam ringan
  5. Rambut mengalami kerontokan
  6. Sering terkena sariawan.
  7. Kehilangan memori, fokus, dan konsentrasi
  8. Ruam pada kulit
  9. Kesemutan ditangan atau kaki

Penyakit Turunan Autoimun

Dikutip Inilah.com dari Wikipedia, terdapat beberapa penyakit yang dihasilkan dari kelainan respons imun ini dinamakan penyakit autoimun. Diantaranya:

Penyakit Graves

Penyakit Graves dapat menimbulkan gejala berupa berat badan menurun secara tiba-tiba, mata menonjol (eksoftalmus), rambut rontok, jantung berdebar, gelisah, dan insomnia.

Psoriasis

Penyakit ini dapat dikenali dengan munculnya bercak merah yang tebal dan bersisik.

Myasthenia gravis

Gejala yang dapat dialami akibat myasthenia gravis adalah kelopak mata terkulai, pandangan kabur, lemah otot, kesulitan bernapas, dan kesulitan menelan.

Dermatomiositis 

Merupakan penyakit autoimun kulit yang ditandai dengan munculnya ruam disertai otot yang melemah.

Multiple Sclerosis

Gejala yang dapat ditimbulkan oleh multiple sclerosis meliputi mati rasa di salah satu bagian tubuh, gangguan penglihatan, otot kaku dan lemas, koordinasi tubuh berkurang, dan kelelahan.

Vaskulitis

Vaskulitis dapat dikenali dengan gejala demam, berat badan menurun secara tiba-tiba, kelelahan, tidak nafsu makan, dan ruam kulit.

Bagian Tubuh yang Terdampak

Kondisi ini dapat berdampak pada satu atau lebih organ maupun jenis jaringan. Area yang yang paling sering terkena dampaknya antara lain:

autoimun test
Ilustrasi autoimun test (Foto:istock)

1. Pembuluh darah

2. Jaringan ikat

3. Kelenjar endokrin seperti tiroid atau pankreas

4. Otot dan sendi

5. Sel darah merah

6. Kulit

Bisakah Autoimun Disembuhkan?

Penyakit autoimun tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol. Jika terkontrol dengan baik, maka penderita tetap bisa menjalani aktivitas seperti orang sehat.

Upaya Cegah Risiko Autoimun

  1. Berolahraga secara rutin
  2. Tidak merokok
  3. Menjaga berat badan agar tetap ideal
  4. Menggunakan alat pelindung ketika bekerja, agar terhindar dari paparan bahan kimia
  5. Rutin mencuci tangan dengan benar agar terhindar dari infeksi virus dan bakteri