Seiring dengan perkembangan crypto yang terus meningkat, Dogecoin ramai diperbincangkan. Cryptocurrency atau mata uang kripto memang kini tengah naik daun. Alhasil, bermunculan berbagai macam mata uang kripto.
Lihat saja, per September 2021, bahkan ada 6.000 hingga 10.000 koin yang dapat diperdagangkan. Sementara Bappebti sendiri hanya memberikan izin untuk 229 jenis mata uang kripto. Beberapa Mobile Apps juga mendukung kegiatan jual beli mata uang kripto ini.
Mengingat mata uang kripto tak dapat kita gunakan sebagai alat transaksi di Tanah Air, mata uang ini lebih tepat disebut aset.
Sekilas tentang Dogecoin
Doge adalah jenis mata uang digital yang sudah mendapat izin dari Bappebti. Meskipun awalnya mata uang digital ini dijadikan gurauan, namun komunitas dari mata uang digital ini menggunakannya untuk acara amal.
Banyak orang yang menghimpun dana melalui mata uang Doge demi kepentingan banyak orang. Seperti memberikan sponsor untuk pengemudi NASCAR hingga membiayai tim bobsleigh Jamaika ke Olimpiade 2014. Tidak heran jika mata uang ini menjadi favorit Elon Musk yang menjadi penguat utamanya.
Cara Kerja Dogecoin
Pada dasarnya, cara kerja mata uang Doge ini mirip dengan Bitcoin maupun Ethereum. Doge berjalan dengan teknologi blockchain yang menggunakan kriptografi dalam menjaga semua transaksinya. Mata uang ini dapat dibeli melalui bursa cryptocurrency kemudian dipindahkan ke dompet kripto.
Sistem pada blockchain sudah terdesentralisasi sehingga pemiliknya dapat memperoleh salinan yang identik. Sistem kerjanya adalah orang akan menabung menggunakan komputer, dan sebagai imbalannya akan diberikan crypto yang dapat disimpan maupun dijual di pasar terbuka.
Meskipun bisa digunakan untuk transaksi jual beli, namun kehadiran Dogecoin dirasa kurang efektif dalam menyimpan nilai. Karena mata uang ini bersifat spekulatif. Artinya, setiap hari blockchain akan memberikan penghargaan kepada para penambang dengan membuatkan jutaan mata uang.
Apa yang Harus Dilakukan sebelum Membeli Dogecoin
Banyak orang yang ingin mengenal mata uang Doge sehingga ingin memilikinya. Namun, sebelum membelinya, ada sejumlah poin yang dapat diperhatikan. Berikut diantaranya:
1. Waspada terhadap Tren
Harga mata uang Doge ini memang cepat berubah di market. Ketika harganya dapat naik dengan cepat, justru hal ini harus diwaspadai. Pastikan bahwa hal tersebut bukan hanya gelembung saja.
Artinya, memiliki nilai yang spekulatif dan terjadi saat harga sangat tinggi. Perlu disadari, nilai Doge tidak terus selalu naik. Tentunya hal ini sama dengan instrumen keuangan lainnya. Sebab seharusnya nilainya dapat naik turun.
2. Jangan FOMO
Sebelum membeli mata uang Doge maka jangan hanya ikut-ikutan tren saja, atau istilahnya Fear of Missing Out (FOMO). Pastikan untuk membeli ketika sudah mengetahui ilmunya, bukan hanya sekedar ikut-ikutan. Sebab investasi ini akan sangat berisiko ketika hanya mengikuti orang lain.
Untuk itu, seseorang juga harus mengetahui nilai fundamental dari mata uang yang akan ia beli. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi kerugian maka wajib mempelajari ilmunya. Ada banyak media yang bisa dimanfaatkan dalam hal ini.
3. Sadari Bahwa Nilai Doge Belum Diketahui Pasti
Salah satu hal yang harus disadari yaitu bahwa nilai mata uang Doge ini belum pasti yang sebenarnya. Setiap kenaikannya, belum bisa dipastikan nilai kebenarannya atau bersifat spekulatif. Karena cryptocurrency Doge masih terbilang baru, maka masih banyak orang yang bingung dengan sistemnya.
Oleh karena itu, untuk memulai investasi maka dapat menjalankannya pelan-pelan. Selain itu, pelajari seluk beluk terkait mata uang digital ini dengan tuntas. Mulai dari nilai fundamental, untung, rugi, cara membeli dan lainnya.
Itulah penjelasan mengenai mata uang Dogecoin yang menjadi favorit Elon Musk. Salah satu himbauan dalam investasi crypto adalah untuk tidak memasukkan semua uang untuk instrumen investasi. Mulailah dengan nominal terkecil terlebih dahulu.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)