News

Mendag Zulhas: Ekonomi Digital Dorong Pertumbuhan, Termasuk Kemajuan UMKM

Selasa, 29 Nov 2022 – 19:53 WIB

Zulhas Lepas Ekspor Produk Ikan Sarden ke Australia Senilai Rp14,17 Miliar - inilah.com

Mendag Zulkifli Hasan berharap ekonomi digital memacu pertubuhan ekonomi, termasuk UMKM. (Foto: Humas Kemendag)

Dalam lima tahun terakhir, ekonomi digital di Indonesia menunjukkan potensi yang besar dalam kontribusinya bagi perekonomian. Ekonomi digital diharapkan akan memperbaiki pertumbuhan ekonomi, misalnya melalui peningkatan efisiensi sektor logistik dan industri.

“Saat ini pemanfaatan ekonomi digital masih terfokus untuk mempercepat dan mempermudah transaksi, serta meningkatkan akses informasi dan transparansi. Perkembangan teknologi gelombang baru ekonomi digital harus terus didorong bukan sekadar memfasilitasi transaksi namun juga proses produksi dan logistik,” papar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) pada Indonesia Digital Economy Conference, di Jakarta, Selasa (29/11/2022)

Zuhas menambahkan, agar manfaat ekonomi digital dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu, mempersiapkan SDM berkeahlian tinggi, menyediakan infrastruktur digital yang merata, dan menciptakan iklim usaha yang mendukung pertumbuhan start-up baru, serta regulasi yang mampu mengantisipasi perubahan digital yang dinamis.

“Dalam hal ini Pemerintah berperan dalam menyediakan regulasi yang jelas, tegas, namun bersifat business friendly dan tidak menjadi beban biaya tinggi bagi pelaku usaha,” kata Zulhas yang juga Ketua Umun Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Menurut Zulhas, untuk menyiapkan inklusi digital, sekaligus mendorong majunya produktivitas ekonomi di dalam negeri, dibutuhkan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dari masyarakat dan pelaku usaha. Disamping itu, mendorong UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia ke arah digital merupakan sebuah keharusan.

“Kolaborasi dan kerja sama menjadi kata kunci dalam menghadapi tantangan perdagangan saat ini,” papar Zuhas.

Tumbuh Pesat

Zulhas menjelaskan, ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai akumulasi nilai pembelian atau GMV senilai 77 miliar dolar Amerika (sekitar Rp 1.155 triliun) pada tahun 2022, setelah tumbuh sebesar 22% selama setahun terakhir.  Hingga tahun 2025, ekonomi digital diproyeksikan mencapai 130 miliar dolar Amerika (Rp 1.950 triliun), dan diperkirakan akan tumbuh lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2030.

“Saat ini, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dari sisi perdagangan tercermin dari pertumbuhan

e-commerce yang signifikan, seiring dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring,” ujar Zulhas.

Menurut Zulhas, sepanjang semester I 2022, transaksi e-commerce meningkat sebesar 22,1% dari tahun ke tahun hingga mencapai Rp 227,8 triliun dan secara volume meningkat sebesar 39,9% dari tahun ke tahun hingga mencapai 1,74 juta transaksi.  Transaksi uang elektronik (UE) juga tumbuh sebesar 40,6% dari tahun ke tahun mencapai Rp185,7 triliun.

“Tingginya potensi ekonomi digital tersebut juga tak lepas dari terus meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia. Saat ini, sekitar 202,6 juta penduduk Indonesia telah memiliki akses terhadap internet dan pandemi Covid-19 juga menjadi momentum akselerasi transformasi perdagangan digital di Indonesia,” kata Zulhas

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button