News

Mendag Zulhas dan UAH Resmikan Pembangunan Ponpes Mira Institute di Banten

Minggu, 11 Sep 2022 – 16:55 WIB

Mendag Zulhas bersama UAH meresmikan Ponpes Mira Institute

Mendag Zulhas bersama UAH meresmikan Ponpes Mira Institute (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan)

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menghadiri peresmian pembangunan pondok pesantren (ponpes) Mira Institute yang diprakarsai Ustaz Adi Hidayat (UAH), Minggu, (11/9/2022).

Ponpes Mira Institute Yayasan Mahad Islam Rafiah Akhyat berlokasi di Kelurahan Sukacai, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Peresmian ditandai dengan melempar adukan semen ke tiang pondasi ponpes yang dilakukan oleh Mendah Zulhas, UAH, serta sejumlah tokoh lain. Turut hadir pula Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto, Wakalemdiklat Polri Irjen Pol. Eko Budi Sampurno, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasan, dan tentunya Ibunda dari UAH, Rafia Akhyar.

“Pertama tentu kita bahagia, hari ini telah diletakkan pondasi yang paling kokoh untuk negeri tercinta oleh guru kita (UAH). Tentu ini akan kita rasakan. Tentu bukan sehari dua hari saja tapi puluhan tahun. Saya kira puncaknya 20-30 tahun mendatang baru terasa (manfaatnya),” kata Zulhas dalam sambutannya.

Zulhas pun berharap, pembangunan Ponpes di atas tanah wakaf ini dapat berjalan lancar, sehingga segera bisa dinikmati para calon tahfiz Alquran.”Saya sudah lama mengikuti (UAH). Apa yang disampaikan UAH, visi yang jauh kedepan itu saya lihat dan saya rasakan itu dengan kokoh diperjuangkan oleh UAH. Oleh karena itu saya dengan sangat senang bisa membantu dan mendukung bersama,” tandasnya.

Sementara itu, Pembina Yayasan Mahad Islam Rafiah Akhyar, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan, seluruh fasilitas yang ada di Mira Institute gratis bagi para santriwan dan santri wati. Tujuannya demi memberikan sistem pendidikan Islam di Indonesia yang prima untuk para calon penghafal (huffaz) Al-Quran.

UAH juga berharap ponpes ini dapat membangun pendidikan berfokus untuk kaderisasi ulama berbasis Al-Quran dan didasarkan pada kekuatan aqidah, akhlak, serta bermanhaj salaful shalih.”Jadikan ini sebagai aset kita bersama, niat kita untuk ibadah, dan terdekatnya jadikan kontribusi kita untuk membangun negeri ini. Tidak ada yang bayar di sini, bahkan aset-aset kami akan kami sediakan untuk ke depannya,” tegas UAH.

UAH menyampaikan pembangunan ponpes ini adalah bentuk cerminan niat tulusnya sebagai seorang alim ulama yang tiada henti menyebarluaskan pendidikan khususnya agama.”Saya tidak tahu kapan saya pulang. Jadi saya menyiapkan hulunya. Jadi Semasa saya hidup ini saya minta doa, saya (selalu) mengajar terus. Tujuan saya bukan untuk memiliki,” ungkapnya.

Pendidikan Mira setara dengan tingkat tsnawiyah dan aliyah sebagai kontiniuitas dari tingkat raudaltul athfal dan madrasah ibtidaiyah.

Mira Institute juga dibangun dengan berdasarkan kurikulum Alquran dan Sunnah yang dipadukan dengan standar pendidikan internasional.

Adapun, fokus utama Mira Institute seperti yang disebutkan sebelumnya adalah kaderisasi ulama dengan standar terukur baik dari segi keilmuan, pendidikan Alquran, Sunnah, dan bahasa Arab.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button