Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan terus mengawasi PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) terkait data Bank Indonesia yang bocor atau diretas,
Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi mengatakan Kominfo berkomitmen melindungi data pribadi yang dikelolanya dengan memperhatikan kelayakan dan keandalan sistem pemrosesan baik dari aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia.
“Kementerian Kominfo turut mendorong para PSE yang mengalami gangguan keamanan pada sistem elektroniknya untuk dapat melakukan koordinasi dengan BSSN,” ujarnya, Kamis (20/1).
Bank Indonesia sedang menjalankan protokol mitigasi setelah adanya upaya peretasan.
Mitigasi yang mereka lakukan berupa penyusunan kebijakan standar dan ketahanan siber yang lebih ketat serta berkoordinasi dengan berbagai pihak.
Sebagai catatan, peretasan Bank Indonesia bermula dari informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa bank sentral tersebut menjadi salah satu sasaran kelompok peretas Ransomware Conti.
Dalam unggahan tersebut, Bank Indonesia ada dalam daftar korban mereka dan menyertakan lampiran berupa berkas data sebesar 487,09MB.
Kepolisian Republik Indonesia menyatakan sudah berkomunikasi dengan Bank Indonesia untuk menindaklanjuti kasus ini.
