Wednesday, 03 July 2024

Menaker Serukan Perhatian Khusus terhadap Kondisi Pekerja di Palestina

Menaker Serukan Perhatian Khusus terhadap Kondisi Pekerja di Palestina


Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyerukan adanya perhatian khusus terhadap kondisi para pekerja di Palestina dan pentingnya dukungan internasional mengatasi tantangan yang dihadapi mereka dalam pertemuan International Labour Organization (ILO).

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (7/6/2024), Menaker Ida menyampaikan apresiasi kepada Direktur Jenderal ILO atas laporan yang menggambarkan penderitaan pekerja di wilayah tersebut.

“Laporan ini dengan jelas menunjukkan skala kehancuran dan kesulitan yang dialami oleh rakyat Palestina, khususnya pekerja. Kami setuju bahwa setiap upaya untuk meringankan penderitaan mereka harus dimulai dengan penghentian permusuhan,” ujar Menaker Ida saat memberikan pernyataan nasional membahas laporan Dirjen ILO mengenai situasi pekerja di wilayah Arab yang diinvasi di Jenewa, Swiss, Kamis (6/6).

Menaker Ida menyatakan penghentian invasi dan pemberian akses tanpa hambatan bagi bantuan darurat adalah langkah pertama yang krusial.

“Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghentikan standar ganda dalam menangani isu ini dan secara aktif memperjuangkan keadilan sosial untuk Gaza,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Menaker Ida juga menekankan pentingnya dukungan politik yang lebih kuat untuk pengakuan negara Palestina dan mendorong proses perdamaian di bawah naungan PBB.

Lebih lanjut ia kembali menegaskan, mewujudkan kedaulatan Palestina adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan. Secara khusus dia mendorong komitmen untuk menegakkan hukum internasional untuk melindungi warga sipil di wilayah yang diinvasi.

Menaker Ida juga menggarisbawahi pentingnya implementasi Strategi Ketenagakerjaan Nasional Palestina 2021-2025 yang dirancang bersama dengan ILO. Strategi itu bertujuan untuk menyediakan kesempatan kerja yang layak, meningkatkan perlindungan sosial, dan memperkuat tata kelola pasar tenaga kerja.

“Kami mendesak perluasan langkah-langkah perlindungan sosial dan dukungan bagi pekerja pengangguran serta korban perang di wilayah terinvasi,” ujarnya.

Di akhir pidatonya, Menaker Ida menyerukan kerja sama global untuk memastikan keberhasilan fase pemulihan dan rekonstruksi di Palestina.

Dia juga mendorong ILO bermitra dengan badan-badan PBB lainnya, termasuk UNRWA, guna memastikan penyaluran bantuan dan program pembangunan yang tepat sasaran.